Direktur RSUD TC Hillers Maumere, dr. Clara Y. Francis MPH mengatakan tindakan operasi untuk menyambungkan kembali alat kelamin milik Yohanes Don Bosco (33), yang terputus dipotong sendiri, tak bisa dilakukan. Sebab potongan alat kelamin Yohanes yang terputus itu tidak ada.
Menurut dia, dokter bedah RSUD TC Hillers Maumere hanya akan melakukan operasi rekonstruksi pada alat kelamin Yohanes. Tindakan operasi rekonstruksi alat kelamin itu dijadwalkan Minggu (12/2/2023).
"Potongan alat kelaminnya tidak ada, dokter akan lakukan operasi rekonstruksi, tapi metode dan tekniknya seperti apa, dokter bedahnya yang tahu," ujar dr. Clara, Sabtu (11/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk saat ini, pihak rumah sakit menstabilkan kondisi Yohanes untuk persiapan operasi tersebut. "Saya belum dapat info lebih lanjut terkait pasien ini, untuk sementara stabilkan kondisi umum pasien untuk persiapan operasi," ujar dr. Clara.
Yohanes memotong alat kelaminnya di kamar mandi rumahnya di Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Sabtu (11/2/2023) sekitar pukul 13.00 Wita. "Alat kelaminnya terpotong rata menggunakan parang," kata Kapolsek Bola Iptu Muhammadong Said, Sabtu malam.
Yohanes ditemukan tergeletak di kamar mandi dengan darah meluncur dari alat kelaminnya yang terpotong. Sempat dilarikan ke Puskesmas Habibola, Yohanes kemudian dirujuk ke RSUD TC. Hilers Maumere.
Yohanes yang sudah beristri ini nekat memotong alat kelaminnya diduga karena stres tersangkut kasus pencabulan anak di bawah umur. Polisi berencana menahan Yohanes terkait kasus pencabulan tersebut pada Senin (13/2/2023).
Korban pencabulan tersebut masih memiliki hubungan keluarga dengan Yohanes. "Masih keluarga, keponakan atau apa," ungkap Muhammadong.
(hsa/irb)