Ruas jalan di Wae Kaung, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) tertimbun longsor akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Longsor yang terjadi Senin (6/2/2023) dini hari sekitar jam 02.00 Wita itu menyebabkan terputusnya jalur transportasi di antara desa.
Demikian juga akses kendaraan dari Cibal Barat menuju Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai, lumpuh total. Saat ini hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas setelah sebagian material dibersihkan warga.
Ruas jalan yang tertutup material longsor itu berada persis di perbatasan Desa Compang Cibal dengan Desa Bangka Ara. Material longsor menutup badan jalan sepanjang kurang lebih 10 meter seperti batu, tanah dan pohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Turun tanah dari atas menutupi badan jalan. Material yang jatuh itu batu, terus tanah, pohon kopi," ungkap Kepala Desa Compang Cibal Kristianus Gour dikonfirmasi detikBali, Senin (6/2/2023).
Warga dua desa dan desa-desa sekitarnya sempat terisolasi tadi pagi karena jalur transportasi, lumpuh total. Warga setempat juga membersihkan material longsor tapi tidak bisa maksimal. Meski begitu, jalur masih bisa dilintasi sepeda motor.
"Material terlalu berat, area longsor cukup panjang kurang lebih 10 meter tumpukan. Akses transportasi untuk sementara kendaraan bermotor (sepeda motor), kalau roda empat belum bisa," ujar Kristian.
Longsor tersebut tak berdampak pada warga kecuali terputusnya jalur transportasi. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.
"Sementara tak ada korban. Rumah warga aman jauh dari lokasi longsor," katanya.
Pembersihan material longsor masih menunggu alat berat dari Ruteng yang dikerahkan Dinas PUPR Kabupaten Manggarai. Alat berat sebenarnya sudah turun tadi pagi tapi mengalami kecelakaan sebelum tiba di lokasi. Saat ini menunggu alat berat baru dari Ruteng.
(nor/bir)