Dugaan Netralitas ASN, Camat Kempo Diperiksa Bawaslu Dompu Tiga Jam

Dompu

Dugaan Netralitas ASN, Camat Kempo Diperiksa Bawaslu Dompu Tiga Jam

tim detikBali - detikBali
Minggu, 05 Feb 2023 14:17 WIB
Ilustrasi Bawaslu
Ilustrasi Bawaslu. Camat Kempo Budi Rahman dipanggil Bawaslu Dompu dan diperiksa selama tiga jam karena ketahuan memakai atribut (baju) partai NasDem saat safari politik Anies di Bima. Foto: Karin/detikcom
Dompu - Camat Kempo Budi Rahman dipanggil Bawaslu Dompu karena ketahuan memakai atribut (baju) partai NasDem saat safari politik Anies Baswedan di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia diperiksa selama tiga jam dan dicecar pertanyaan seputar dugaan pelanggaran netralitas ASN, Jumat (2/2/2023).

"Saya ditanya seputar keberadaan saya di situ hingga saya pulang kembali dari Dompu. Ya saya jelaskan, saya hadir ke sana karena ada keluarga, cuma ketemu dengan rombongan bupati. Selesai di bandara, ya selesai. Setelah itu saya tidak ikut mereka lagi," terangnya, Minggu (5/2/2023).

Budi membantah ikut safari politik Anies Baswedan pada 31 Januari lalu. Ia menjelaskan kehadirannya di bandara Bima saat itu untuk menjemput keluarganya. Saat melihat rombongan bupati menunggu kedatangan Anies di bandara, ia inisiatif mengganti pakaiannya agar bisa gabung rombongan dan bersalaman dengan calon presiden yang diusung Partai NasDem itu.

"Saya ke Bima bukan menghadiri itu (safari politik). Spontan saja kejadian kemarin, karena antusias. Kebetulan saat itu ada warga Kecamatan Kempo, sehingga saya meminta baju untuk saya pakai agar bisa berjabat tangan dengan Pak Anies," jelasnya.

Ia mengaku hanya sebentar bergabung dengan rombongan bupati dengan memakai kaus partai. Namun, saat itulah dari kejauhan ada yang memotret kehadirannya, sehingga ketahuan dan heboh diperbincangkan ia ikut safari politik Anies Baswedan.

"Ternyata ada orang yang foto, saya berdiri dengan bupati itu berjarak sekitar 1 meter. Kan di sana banyak orang dan ramai, saya berdiri dengan pak bupati dengan harapan bisa menjabat tangan Pak Anies, tapi ternyata tidak bisa karena memang banyak orang," tuturnya.

Seperti diketahui, Bawaslu Dompu telah memeriksa empat ASN yang merupakan camat, kepala sekolah, pegawai dinas ketahanan pangan, dan pegawai bagian umum Setda Dompu. Mereka diduga menghadiri acara safari politik Anies Baswedan. Selain itu, Bawaslu Dompu juga memeriksa Bupati Dompu selaku Ketua Umum DPD NasDem Dompu.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Dompu, Swastari Haz menjelaskan pemeriksaan terhadap Bupati Dompu berkaitan dengan temuan ASN yang hadir, mengenakan atribut partai, hingga kendaraan dinas. "Iya seperti itu, undangan klarifikasi dikeluarkan hari ini," kata Swastari, Sabtu (4/2/2023).


(irb/gsp)

Hide Ads