Setiap sore, belasan anak di tepi pantai Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) berkumpul. Mulai dari anak usia Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Mereka rupanya bukan sekadar berkumpul untuk mandi atau bermain bola melainkan menunggu para nelayan pulang melaut. Rutinitas itu selalu dilakukan Andi Maria bersama belasan rekannya.
Di sela-sela menunggu nelayan pulang dari tengah laut membawa hasil tangkapan, Andi bersama teman-temanya menunggu sambil mandi dan bermain bola di pesisir pantai Desa Batulayar Barat, tepat di sisi pagar bangunan hotel mewah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap sore memang kami main bola. Jadi kalau sudah waktu magrib tiba, kami siap-siap pulang menggaji," kata Andi siswa kelas 5 SD itu, Sabtu sore (4/2/2023).
Menurut Andi, main bola di tepi pantai Desa Batulayar Barat merupakan rutinitas sampingan. Rutinitas utama mereka adalah menunggu para nelayan yang menepi dari tengah laut selat Bali-Lombok.
Andi mengatakan menanti para nelayan tiba di tepi bukan untuk keperluan membeli atau meminta ikan tongkol hasil tangkapan para nelayan. Tapi kegiatan itu tidak lain untuk membantu para nelayan menarik jaring dan membantu para nelayan menaikkan perahu ke atas pasir.
"Kami sering ngujur namanya (membantu nelayan) kalau bahasa sini. Jadi kami ikut bantu angkat perahu, angkat jaring sampai angkat mesin. Nanti dikasih ikan tongkol kalau banyak tangkapannya di tengah," jelasnya.
Rutinitas itu sudah dilakukan Andi sejak sebelum duduk di bangku SD. Bahkan kegiatan main bola di tepi pantai sudah menjadi rutinitas sebelum waktu magrib tiba.
"Ada atau tidak nelayan melaut kami tetap main bola di sini. Karena habis main bola. Kami pulang sebelum magrib kan. Seru saja," ungkapnya.
Menurut Andi, kegiatan membantu nelayan dari warga kampung tempatnya tinggal bersama belasan rekannya itu merupakan kebiasaan yang sudah ditinggalkan para orang tua yang hidup di Desa Batulayar Barat.
"Biasa ya. Kadang juga ibu-ibu ikut bantu. Tapi ini sudah seminggu orang tua di sini tidak melaut karena cuaca," ujar Andi.
Bisa Dapat 3 Ekor Ikan Tongkol
Menurut Andi sekali ngujur biasanya jumlah ikan yang diberikan nelayan seperti tongkol atau ikan jenis lain hasil tangkapan para nelayan di tengah Selat Bali Lombok memang beragam.
Jika hasil tangkapan melimpah masing-masing anak yang ikut membantu diberikan masing-masing 2-3 ekor ikan tongkol. Ikan yang diberikan itu tidak boleh dijual melainkan untuk dimasak oleh orang tua mereka.
"Ya harus dimasak. Yang dijual kan dari nelayan bukan hasil ngujur," tegas Andi.
Pantauan detikBali, sore itu kondisi gelombang di tepi Pantai Batulayar Barat memang sedang tidak bersahabat. Bahkan puluhan perahu nelayan milik warga terparkir rapi karena tidak pergi melaut.
Belasan rekan Andi pun hanya datang ke tepi pantai untuk sekedar melepas kegiatan di sekolah menghabiskan waktu sore dengan bermain bola.
(nor/hsa)