Sebanyak 300 jiwa di Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), terdampak luapan banjir Sungai Oesao, pada Sabtu (4/2/2023) dinihari.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang Elfrid Saneh menyebut 300 jiwa yang terdampak banjir di antaranya di Kelurahan Naibonat dan Kelurahan Oesao dengan total 61 kepala keluarga.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang ini. "Hujannya sejak dinihari tadi. Akibatnya 300 jiwa dan 62 kepala keluarga terdampak luapan banjir Oesao," imbuhnya saat diwawancarai detikBali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Banjir di Dompu Meluas, 4 Kelurahan Terendam |
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenti menyebut ratusan warga yang terimbas sudah dievakuasi ke gedung gereja oleh Camat Kupang Timur, Kapolsek Kupang Timur, Babinsa Kelurahan Oesao, Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Lurah Oesao dan Ketua LPM Oesao.
"Warga yang terdampak, kami sudah evakuasi dan dibantu oleh pemerintah setempat ke gedung gereja," jelasnya.
Semy mengatakan luapan banjir Oesao akibat intensitas hujan yang tinggi sejak dua hari terakhir mengakibatkan rumah warga terendam banjir.
Apabila hujan terus menerus, maka dikhawatirkan dapat berakibat pada jebolnya tanggul sungai Oesao. Oleh karenanya, Semy menilai perlu penanganan secara serius.
"Intensitas hujan yang tinggi dan terus menerus bisa mengakibatkan tanggul sungai Oesao jebol, perumahan warga sangat berpotensi terdampak," pungkas Semy.
(BIR/iws)