Banjir di Dompu, Nihil Tenda Darurat hingga Dapur Umum

Banjir di Dompu, Nihil Tenda Darurat hingga Dapur Umum

Faruk Nickyrawi - detikBali
Jumat, 03 Feb 2023 17:10 WIB
Warga yang kebanjiran di Dompu, NTB, mengeluhkan perhatian pemda. Tidak ada dapur umum atau tenda darurat, padahal lumpur masih menggenangi rumah warga.
Kondisi pemukiman warga di Lingkungan Magenda yang masih digenangi lumpur sisa banjir. (Faruk Nickyrawi/detikBali).
Dompu -

Banjir yang melanda empat kelurahan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (2/2/2022), mulai surut. Namun, puluhan rumah warga yang sempat terendam banjir masih digenangi lumpur.

Hafid (32), warga Kelurahan Magenda, Kecamatan Dompu, menyesalkan sikap pemerintah daerah setempat. Menurut dia, tidak ada sedikit pun perhatian pemda di tengah banjir yang melanda.

"Pelayanan kesehatan tidak ada yang turun. Padahal, kami warga sangat membutuhkan," ungkapnya kepada detikBali, Jumat (3/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hafid khawatir kondisi rumah yang digenangi lumpur akan mengundang penyakit, seperti gatal-gatal hingga diare. "Kalau 1-2 hari digenangi lumpur, mungkin belum terjadi apa-apa," katanya.

"Tetapi, kalau sampai 4-5 hari (lumpur) masih ada, pasti akan menimbulkan penyakit. Seharusnya, ada layanan kesehatan dari pemda setempat, termasuk tenda darurat," lanjut Hafid.

ADVERTISEMENT

Pantauan detikBali di beberapa lokasi titik banjir, seperti Kelurahan Kandai 2 dan Kelurahan Simpasai, tidak ada terpasang tenda darurat atau dapur umum.

Apalagi, layanan kesehatan yang vital bagi masyarakat korban banjir.

Hal serupa juga terpantau di Magenda, Kelurahan Potu. Padahal, kondisi banjir di Magenda terbilang paling parah di antara wilayah lainnya. Bahkan, ketinggian air yang masuk ke rumah warga mencapai 2 meter.

Di lokasi itu, masih ada belasan rumah warga yang tergenang lumpur. Gang-gang jalan pun belum bersih seluruhnya. Pakaian milik warga yang sempat diselamatkan berserakan.




(BIR/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads