Banjir di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), tak hanya merendam puluhan rumah di empat kecamatan. Tapi juga 30 hektare sawah yang baru ditanami padi.
Sawah yang terendam banjir, milik warga Desa Wawonduru, Kecamatan Woja. Desa ini merupakan wilayah hilir yang selalu mendapatkan luapan banjir dari wilayah hulu.
"Untuk sementara banjir belum sampai di pemukiman warga, khususnya di tempat kami. Sementara di area persawahan air sudah meluap dan menggenangi tanaman padi warga," tutur Ardin, seorang warga Desa Wawonduru kepada detikBali Kamis (2/2/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Banjir di Dompu Meluas, 4 Kelurahan Terendam |
Jika air banjir meluap ke persawahan, ia menyebut biasanya bertanda akan memasuki rumah warga. Hal itu selalu terjadi ketika banjir wilayah hulu.
"Padi yang tergenang ini banyak, kurang lebih 30 hektare. Ini baru ditanam semua. Biasanya kalau sudah masuk di persawahan, akan masuk juga di rumah-rumah. Tapi semoga saja tidak terjadi," ucapnya berharap.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu Tajuddin HIR mengungkap air sudah mulai surut dari pemukiman warga.
"Seiring dengan meredanya hujan, keadaan banjir saat ini sudah mulai surut," kata Tajuddin dalam keterangan resmi.
Hingga malam ini, BPBD masih melakukan pendataan terhadap korban terdampak banjir dan kerugian materil yang dialami warga. Ia berharap agar korban banjir tetap tenang di tengah bencana.
"Terkait dengan berapa warga yang terdampak, bagaimana bentuk kerugian yang dialaminya hingga saat ini masih dilakukan pendataan. Mudah-mudahan dengan surutnya banjir masyarakat bisa kembali tenang," tandasnya.
(BIR/iws)