Manggarai Barat

Balai Pembibitan Ternak Denpasar Investigasi Penyebaran ASF di NTT

Ambrosius Ardin - detikBali
Sabtu, 21 Jan 2023 08:59 WIB
Ilustrasi Babi Foto: Getty Images/iStockphoto
Manggarai Barat -

Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Denpasar tengah menyelidiki dugaan penyebaran virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika di Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebab, BPTU-HPT yang menyalurkan babi bantuan dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian ke sejumlah daerah di Flores, NTT.

"Untuk sementara waktu, kami lagi investigasi terkait permasalahan yang ada, masih maraton," kata Kepala BPTU-HPT Denpasar Hary Suhada, Jumat (20/1/2023).

Hary belum bisa membeberkan lebih jauh terkait proses penyaluran babi bantuan tersebut hingga tiba ke sejumlah daerah di Flores. Namun, sumber penyebaran ASF itu diduga bukan berasal dari babi di NTT.

"Nanti setelah terhimpun saya akan membuat konferensi pers," kata Hary.

Sebelumnya, tiga daerah di Flores antara lain Kabupaten Flores Timur, Sikka, dan Ende mendapat bantuan 135 babi dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang disalurkan melalui Satuan Kerja BPTU-HPT Denpasar. Setelah bantuan disalurkan, terdapat 96 babi mati mendadak dari tiga daerah itu.

Hasil uji sampel menyebutkan babi itu mati karena terpapar demam babi Afrika. Pengujian sampel dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Denpasar.



Simak Video "Video: Kemenkes Ungkap Cara Penularan Demam Babi Afrika"

(gsp/hsa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork