PT Sumbawa Timur Mining (STM), yang menemukan dua miliar ton emas di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan pemegang Kontrak Karya (KK) generasi ketujuh yang ditandatangani Pemerintah Indonesia pada 19 Februari 1998.
Proyek Hu'u yang dijalankan PT STM berlokasi di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu dan Bima. Dilansir dari laman sumbawatimurmining.co.id, saham PT STM mayoritas dimiliki Vale S.A. (80%), melalui Eastern Star Resources Pty Ltd, dan sisanya dimiliki PT Antam Tbk (20%).
Sebagai informasi, Vale S.A. merupakan perusahaan multinasional penghasil berbagai produk pertambangan, yang berdiri tahun 1942. Perusahaan ini berbasis di Rio de Janeiro, yang mempekerjakan lebih dari 100.000 pegawai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan telah melakukan kegiatan eksplorasi dalam kawasan KK Proyek Hu'u sejak tahun 2010. Sampai saat ini PT STM total telah menyelesaikan 108 lubang bor (kedalaman 115.591 meter) di dalam kawasan KK (di Onto dan prospek lain) sejak eksplorasi 12 tahun lalu.
PT STM sendiri mengumumkan menemukan dua miliar ton emas di lokasi Proyek Hu'u pada Desember 2021. Total potensi sumber daya mineral tertunjuk sebesar 1,1 miliar ton (Mt) @ 0,96% Cu (Tembaga) dan 0,58 g/t Au (Emas) dan total potensi sumber daya mineral tereka sebesar 1,0 Mt @ 0,7% Cu dan 0,4 g/t Au.
Potensi sumber daya mineral tersebut hasil dari analisa 74 lubang pemboran, dengan total kedalaman 74.130 meter. Pengeboran proyek sendiri akan terus dilanjutkan untuk mendukung studi lanjut guna menentukan ukuran, luas, dan karakteristik potensi sumber daya mineral Onto, serta memberikan data lebih lengkap untuk studi teknik Proyek Hu'u.
Presiden Direktur STM Bede Evans menjelaskan, emas tersebut ditemukan saat PT STM melakukan penyelesaian estimasi sumber daya deposit Onto. "Total sumber daya mineral terindikasi sebesar 2,09 miliar ton. Ini berarti setiap ton batuan/ore yang diekstraksi dapat mengandung rata-rata hingga 0,86 persen tembaga dan 0,48 gram emas," jelasnya.
Ia menambahkan, potensi sumber daya mineral terbaru ini memperkuat keyakinan pihaknya bahwa Onto memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi pertambangan kelas dunia.
"Perkiraan terbaru ini juga telah memberikan optimisme bagi para pemegang saham STM dan seluruh tim STM, namun dengan tetap menerapkan kehati-hatian sejalan dengan perkembangan Proyek Hu'u untuk memasuki tahapan pengembangan proyek lebih lanjut," jelasnya.
(irb/hsa)