Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
AA (53), warga Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas gantung diri di pohon kopi, Jumat (23/12/2022) siang. Pria ODGJ itu ditemukan tewas tergantung tak jauh dari sawahnya.
Korban gantung diri menggunakan tali nilon. Saat ditemukan, korban memakai topi hijau tua, celana pendek hitam, kaus oblong kuning, dan jaket ungu-hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gantung diri di pohon kopi di pinggir tebing kali. Jarak dengan persawahan sekitar 30 meter," kata Kapolsek Sano Nggoang, Ipda Juharis, Sabtu (24/12/2022) pagi.
Pengakuan istri korban, KN, ungkap Ipda Juharis, korban sudah lama mengalami gangguan jiwa (ODGJ). "Sudah pernah dipasung," ujarnya.
Kronologi AA tewas gantung diri bermula saat pagi hari sekitar pukul 08.00 Wita, korban pergi dari rumah menuju persawahan Lebar. Beberapa jam kemudian istri korban dan saksi tiba di sawah untuk membajak sawah.
Namun, mereka tidak mendapati korban di sawah. Korban ditemukan pertama kali oleh Agustinus Yansi Narman, ketika ia disuruh istri korban untuk mencarinya. Saksi lain, Yusuf Raden Mantur dan Densi Rahmat menyusul AA setelah diberitahu korban tergantung di pohon kopi.
Setelah mendapat laporan kejadian tersebut, anggota Polsek Sano Nggoang dipimpin Kanit Reskrim Polsek Sano Nggoang menuju tempat kejadian perkara (TKP). Mereka mendapati korban sudah meninggal dunia.
"Sekitar pukul 15.30 Wita, korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah korban," jelas Ipda Juharis. Pihak keluarga, lanjut dia, mengikhlaskan kematian korban, dan menolak proses hukum.
(irb/hsa)