Herman Kardiansyah (34), korban panah misterius di Dompu, NTB, telah menjalani operasi pencabutan anak panah di pipi kiri. Ia batal dirujuk ke RSU NTB, dan operasi bedah dengan sedikit membuka pipi dilakukan di RSUD Dompu, Minggu (18/12/2022).
"Nggak jadi dirujuk. Sudah dilakukan tindakan bedah kemarin sore di rumah sakit. Sekarang sudah di Zaal Bedah," kata Kabag Humas dan Pemasaran RSUD Dompu Muhammad Iradat, pada detikBali, Senin (19/12/2022).
Setelah dilakukan pemeriksaan, anak panah menembus pipi kiri korban tidak terlalu dalam dan hanya sedikit mengenai rahang gigi atas kiri, sehingga dapat diatasi dokter RSUD Dompu. "Iya, tidak jadi dirujuk karena bisa ditangani dokter bedah di sini," tutur Iradat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Dompu menjadi korban pemanahan oleh orang tak dikenal (OTK). Korban Herman Kardiansyah dipanah saat asyik menonton pertandingan Piala Dunia 2022 bersama kawan-kawannya.
Warga asal Dusun Sarae Desa Kareke, Kecamatan Dompu, itu menjadi korban pemanahan pada Sabtu malam (17/12/2022). Panah orang tak dikenal itu menancap di pipi kiri hingga menembus rahang Herman.
"Korban mengalami luka tancap cukup serius di bagian pipi sebelah kiri. Itu yang kena pipi kirinya," kata Kasat Reskrim Polres Dompu AKP Adhar, Minggu (18/12/2022).
Awalnya, dua terduga pelaku berboncengan mengendarai motor matik datang dari arah Kecamatan Pajo. Mereka kemudian berhenti di tengah kerumunan warga yang tengah menonton sepak bola.
Pelaku kemudian menembakkan anak panah ke arah penonton hingga mengenai Herman. Korban sontak berteriak kesakitan karena anak panah menancap di pipi kiri hingga tembus rahang.
(irb/hsa)