Wisatawan nusantara (wisnus) mendominasi kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT pada tahun 2022. Dari 158.817 wisatawan yang berlibur ke Labuan Bajo pada Januari-November 2022, sebanyak 101.873 orang di antaranya adalah wisnus. Eksotisme Pulau Padar dan berbagai kegiatan MICE (meetings, incentives, conventions and exhibitions) disebut sebagai pemicunya.
Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat Pius Baut mengatakan, Labuan Bajo kini berkembang menjadi daya tarik wisata MICE. Banyak lembaga pemerintah maupun swasta menggelar kegiatan di Labuan Bajo.
"Jadi ada beberapa pertemuan dari berbagai lembaga, dari Pemerintah Daerah lain, ada studi banding, studi tirulah segala macam, rombongan DPRD-lah, rombongan Bupati, banyaklah. Itu juga akan mempengaruhi kujungan wisatawan nusantara," kata Pius di Labuan Bajo, Kamis (8/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada pertemuan berbagai asosiasi mereka selenggarakan di Labuan Bajo, mereka bekerja sambil berwisata. Event nasional. Saya kira ini faktor yang mempengaruhi wisatawan domestik naik," lanjut dia.
Selain MICE, semakin terkenalnya Pulau Padar di Taman Nasional Komodo yang menawarkan panorama indah juga menjadi daya pikat wisatawan nusantara mengunjungi Labuan Bajo.
"Padar ini sekarang menjadi magnet selain Komodo. Padar ini sudah magnet semua orang datang ke sini, dengan media sosial dll mempengaruhi sehingga wisatawan nusantara naik," ujar Pius.
Untuk diketahui, Pulau Padar merupakan pulau terbesar ketiga di Taman Nasional Komodo setelah Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Pulau Padar menawarkan panorama alam dengan gugusan bukit yang eksotik mengelilinginya, hamparan pasir berwarna merah muda, dan birunya laut yang memanjakan mata.
Wisatawan harus naik ke puncak untuk bisa menikmati keindahan alam itu. Kelelahan terbayarkan begitu melihat pemandangan indah dari puncak pulau Padar.
Perlu menempuh waktu perjalanan selama kurang lebih 4 jam dengan kapal wisata dari Kota Labuan Bajo. Waktu terbaik menikmati keindahan alam di puncak Pulau Padar adalah pagi dan sore hari.
Ada 817 anak tangga yang harus dilewati wisatawan saat tracking ke puncak Pulau Padar. Terik matahari biasanya menyengat. Wisatawan harus dalam kondisi sehat. Bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung dan asma sebaiknya tidak mengunjungi Pulau Padar karena resiko lelelahan.
(iws/dpra)