Pemda Terbitkan SE Guide Buntut Viral Catcalling di Gili Trawangan

Pemda Terbitkan SE Guide Buntut Viral Catcalling di Gili Trawangan

Ahmad Viqi - detikBali
Sabtu, 17 Sep 2022 18:46 WIB
Ilustrasi wisata ke Gili Trawangan.
Ilustrasi wisata ke Gili Trawangan. Foto: Istimewa
Lombok Utara -

Keluhan seorang wisatawan perempuan yang diduga menjadi korban catcalling (pelecehan seksual di ruang publik) saat mengunjungi Gili Trawangan, Lombok, NTB, rupanya ditanggapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara Ainal Yakin mengatakan, pihaknya akan menerbitkan Surat Edaran (SE) Bupati Lombok Utara untuk menertibkan para guide (pemandu wisata) di Gili Trawangan.

"Hasil rapat bersama Dinas Pariwisata NTB dalam menyikapi yang viral di TikTok itu, akan mengeluarkan SE Bupati tentang penertiban guide," kata Ainal, Sabtu malam (17/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski belum diketahui siapa pelaku yang melakukan catcalling kepada TikTokers bernama @miaerliana itu, Pemda Lombok Utara juga akan membuat testimoni wisata di Gili Trawangan.

"Ini untuk menyikapi yang sudah viral. Kami kan tidak tahu catcalling itu siapa yang melakukan. Masih remang-remang, dan kejadian di mana. Hotel di mana dia tinggal, kami juga tidak tahu," kata Ainal.

Penerbitan SE Bupati itu sebagai langkah serius menanggapi viralnya wisatawan mendapatkan pelecehan seksual di ruang publik. Nanti, seluruh pemandu wisata akan diberikan aturan selama bekerja di Gili Trawangan.

"Kami sedang merancang SE Bupati. Ini langkah jangka pendeknya ya," kata Ainal.

Untuk langkah jangka menengah, para pelaku wisata khususnya pemandu wisata, akan diberikan bimbingan teknis (bimtek) hospitality (sikap keramah-tamahan penyedia jasa terhadap tamu).

"Karena ini yang viral di TikTok rupanya masalah hospitality kan," katanya.

Pemda Lombok Utara mengaku belum mengetahui siapa dan di mana pelaku yang melakukan pelecehan seksual di ruang publik tersebut. Namun pemerintah tidak terlalu panik dalam menyikapi permasalahan yang viral tersebut.

"Artinya tetap disikapi, tapi tidak panik. Yang jelas kami akan buat semacam video testimoni bagaimana wisata di Gili Trawangan itu sebenarnya," pungkas Ainal.

Sebelumnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengaku sudah memerintahkan Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi untuk melacak identitas perempuan yang diduga menjadi korban pelecehan seksual di Gili Trawangan.

Pasalnya, TikTokers yang mendapat dugaan catcalling di Gili Trawangan itu menceritakan pelecehan melalui akun media sosialnya. Unggahan wisatawan itu pun viral.

Pemilik akun TikTok @miaerliana mengeluh kena "cattcalling". Dalam video tersebut, korban mengungkapkan kekesalannya saat berwisata di destinasi wisata Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB.




(irb/irb)

Hide Ads