Cerita Warga Nowa Dompu Gali Sumur Puluhan Meter untuk Dapat Air

Cerita Warga Nowa Dompu Gali Sumur Puluhan Meter untuk Dapat Air

Faruk Nickyrawi - detikBali
Senin, 12 Sep 2022 14:16 WIB
Warga Desa Nowa, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggali sumur sedalam puluhan meter secara swadaya untuk mendapatkan air.
Warga Desa Nowa, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) menggali sumur sedalam puluhan meter secara swadaya untuk mendapatkan air. (Foto: Faruk Nickyrawi/detikBali)
Dompu -

Warga Desa Nowa, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak dua pekan terakhir mengalami kesulitan air bersih untuk dikonsumsi sehari-hari. Warga bahkan harus menggali sumur sedalam puluhan meter secara swadaya untuk mendapatkan air.

"Harus gali sumur untuk antisipasi kebutuhan air kita disini. Ini sedang kita gali tapi belum dapat," tutur seorang warga Dusun Dermaga, Desa Nowa Dompu, Syamsudin (45) kepada detikBali, Senin (12/9/2022).

Menurut Syamsuddin, dirinya sudah menggali dua titik, tapi belum juga menemukan titik sumber air yang dicari. Menurutnya, untuk mendapatkan air, satu titik penggalian paling tidak harus menggali sedalam 20 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu titik kedalaman 14 meter belum ada air. Ini mau kita gali lagi di titik lain. Mungkin bisa lebih dalam lagi sampai mendapatkan air," ujarnya.

Sebelumnya, seorang warga Nowa, Marlia (42) juga mengaku sejak dua pekan terakhir kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia harus membeli air dalam kemasan 4-5 jeriken setiap hari. Air seharga Rp 10 ribu per jeriken itu dia gunakan untuk mencuci pakaian dan piring. Sedangkan untuk membersihkan badan, sehari-hari dia mandi di sungai dengan kondisi air keruh.

"Belinya 1 jeriken Rp 10 ribu. Untuk mandi kami mandi di sungai yang airnya keruh. Dalam sehari kita beli 4-5 jerigen itu untuk cuci, kalau air minum kita beli air galon (air isi ulang)," kata Marlia.

"Kami memang kesulitan air bersih saat ini, sudah terjadi beberapa minggu ini," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Dermaga, Sulaiman mengaku, krisis air bersih tidak hanya terjadi di Dusun Dermaga tapi hampir terjadi di semua dusun di Desa Nowa. Dia mengimbau warganya agar menggali sumur yang nantinya akan dibantu oleh pemerintah desa.

"Hampir semua di Desa Nowa ini kekurangan air bersih. Kita upayakan agar masyarakat gali sumur pada tempat-tempat yang bisa dijangkau," ujarnya.

Sulaiman mengungkap, pemerintah desa sebenarnya telah mengantisipasi dengan membangun sumur bor. Hanya saja, ketersediaan air belum bisa memenuhi kebutuhan warga yang banyak.

"Ada sumur bor yang digali oleh pemerintah desa tapi suplainya terbatas karena banyaknya kebutuhan. Ada pipa PDAM juga tapi tidak pernah sampai ke sini airnya," jelas Sulaiman.




(iws/iws)

Hide Ads