Kepala Satuan Polairud Polres Lombok Barat, Iptu Lalu Muhammad Ikhsan menjelaskan, korban sempat mengabarkan istrinya sekitar pukul 08. 31 Wita bahwa perahu yang digunakan terbalik di tengah laut. Selanjutnya, sang istri melaporkan kejadian tersebut kepada Satuan Polairud Polres Lombok Barat.
"Informasi itu berawal saat istri korban melaporkan via telpon ke Polairud bahwa perahu suaminya terbalik di tengah laut," kata Ikhsan, Selasa siang.
"Setalah menerima laporan kami langsung melakukan penyelamatan dan melakukan pencarian di seputaran perairan Senggigi menggunakan Rubber Boat Polda NTB," imbuhnya.
Proses evakuasi pun dilakukan. Setelah melakukan pencarian selama berjam-jam, tim evakuasi akhirnya menemukan korban sekitar pukul 11.30 Wita. Korban ditemukan di Selat Lombok bersama nelayan dari Desa Senggigi.
Kepada tim evakuasi, korban mengaku kantir atau penyeimbang perahu sebelah kiri patah saat dihantam ombak. Akibatnya, perahunya pun terbalik.
"Korban sudah kita selamatkan. Keadaan korban Alhamdulillah tidak mengalami cedera atau luka-luka walaupun perahunya rusak," pungkas Ikhsan.
(iws/iws)