Aktivitas Pendakian Rinjani Ditutup Selama Proses Evakuasi WN Portugal

Aktivitas Pendakian Rinjani Ditutup Selama Proses Evakuasi WN Portugal

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 21 Agu 2022 07:34 WIB
Proses evakuasi hari pertama pendaki jatuh di puncak Gunung Rinjani, Lombok Timur, NTB, Sabtu (20/8/2022).
Proses evakuasi hari pertama pendaki jatuh di puncak Gunung Rinjani, Lombok Timur, NTB, Sabtu (20/8/2022). (Foto: Istimewa)
Lombok Timur -

Aktivitas pendakian ke puncak Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditutup sementara sejak Sabtu (20/8/2022) malam. Kebijakan tersebut diambil lantaran tim SAR gabungan masih melakukan upaya evakuasi terhadap Boaz Bar Anam, warga negara (WN) Portugal yang jatuh dari ketinggian 150 meter di puncak Gunung Rinjani pada Jumat (19/8/2022).

"Selama proses evakuasi berlangsung, para pendaki hanya diperbolehkan sampai camp Plawangan Sembalun. Jalur menuju puncak Rinjani untuk sementara ditutup," Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dwi Pangestu, Sabtu malam (20/8/2022).

Dwi menjelaskan, upaya evakuasi terhadap korban masih belum membuahkan hasil per Sabtu kemarin. Hal itu disebabkan jalur evakuasi di puncak Gunung Rinjani terlalu ekstrem dan terkendala cuaca.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, seluruh tim evakuasi pertama terdiri dari 2 personel Balai TNGR, 10 personel EMHC, 3 personel Basarnas, 7 personel SAR Lombok Timur, 3 personel KUN, 5 personel Damkar Lombok Timur, dan 5 personel BPBD Lombok Timur. Mereka kembali turun menuju Plawangan Sembalun sekitar pukul 17.30 Wita untuk beristirahat.

"Pukul 18.37 Wita, tim memutuskan untuk melanjutkan kegiatan evakuasi hari Minggu 21 Agustus 2022," kata Dwi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Humas Search and Rescue (SAR) Mataram I Gusti Lanang Wiswananda mengatakan, tim telah melakukan asesmen jalur evakuasi pendaki jatuh pada Sabtu siang. Mengingat kondisi jalur evakuasi di bagian sisi barat tebing puncak Gunung Rinjani cukup ekstrem, proses evakuasi korban sangat tergantung pada kondisi cuaca di sekitar lokasi.

"Kami baru hanya bisa asesmen dan pemasangan sistem peralatan, itu juga sangat tergantung kondisi cuaca di TKP," kata Lanang.

"Mudah-mudahan situasi dan kondisi mendukung. Besok pagi juga belum tentu bisa, karena sangat tergantung situasi dan kondisi cuaca," imbuhnya.

Tim evakuasi hari pertama dikabarkan masih dalam kondisi kelelahan dan saat ini sedang beristirahat di lokasi camp terakhir yaitu Pelawangan Sembalun. Untuk diketahui, dari pelawangan Sembalun menuju puncak Rinjani, pendakian memerlukan waktu sekitar 4 jam perjalanan.

Diberitakan sebelumnya, Boaz Bar Anam dikabarkan tewas setelah terjatuh dari ketinggian sekitar 150 meter di puncak Gunung Rinjani, Lombok, Jumat (19/8/2022). Pendaki kelahiran Israel namun berkebangsaan Portugal itu sempat berfoto saat berada di puncak Gunung Rinjani. Guide atau pemandu pendakian yang mengantarnya sempat mengingatkan untuk berhati-hati agar tidak terpeleset. Namun, korban disebut tetap ngeyel hingga terpeleset jatuh dari ketinggian 150 meter.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads