Keluarga Pelaku Pencurian Ditembak Polisi: Awal Ditangkap Kooperatif

Keluarga Pelaku Pencurian Ditembak Polisi: Awal Ditangkap Kooperatif

Faruk Nickyrawi - detikBali
Jumat, 22 Jul 2022 19:00 WIB
Salah seorang keluarga terduga pelaku pencurian yang ditembak polisi saat ditemui di Polres Dompu, Nurajin (37)
Nurajin (37) salah seorang keluarga terduga pelaku pencurian yang ditembak polisi saat ditemui di Polres Dompu. Foto: Faruk Nickyr
Dompu -

Keluarga terduga pelaku pencurian TA alias Gen (25) yang ditembak polisi usai ditangkap mengaku kaget mendapatkan kabar telah masuk rumah sakit dengan luka tembak di kaki bagian tumit. Padahal, awalnya Gen ditangkap baik-baik dan kooperatif ketika digiring ke dalam sebuah mobil.

"Keluarga merasa kaget ketika mendapat kabar bahwa Gen masuk rumah sakit. Padahal saat penangkapan juga diserahkan oleh kedua orang tua dan disaksikan oleh warga lain, kooperatif dan tidak melawan," kata salah seorang keluarga Nurajin (37) saat ditemui detikBali usai melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Dompu Jumat (22/7/2022).

Nurajin menjelaskan, Gen ditangkap pada Senin (18/7) sekitar jam 5 sore di rumahnya yang berlokasi di Dusun Saneo 3, Desa Saneo, Kecamatan Woja Kabupaten Dompu. Gen dijemput menggunakan mobil oleh tim yang berjumlah 7 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditangkap Gen sangat mengikuti perintah polisi, namun tak berselang lama. Keluarga mendapatkan kabar Gen masuk rumah sakit dengan luka tembak. Keluarga menduga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh tim oknum polisi menembak Gen.

"Kejadiannya yang kami tahu tanggal 18 atau hari Senin jam 5 sore, kami merasa tindakan ini di luar SOP, ini ada dugaan kesengajaan yang dilakukan polisi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh Nurajin menjelaskan, berdasarkan keterangan Gen ketika berada di rumah sakit, saat diangkut dan dibawa menggunakan mobil matanya ditutup menggunakan lakban dan tangan diborgol.

"Pada saat ditembak, tangannya diborgol dan mata ditutup menggunakan lakban, tidak diketahui pasti ditembak pada saat di mobil atau di mana, karena gen sendiri tidak mengetahuinya. Tulang tumit patah sehingga dilakukan operasi," jelasnya.

Nurajin mengaku kejadian yang dialami adiknya itu telah dilaporkan ke Propam Polres Dompu. Mereka menuntut bentuk tanggung jawab dari tim oknum polisi yang melakukan penangkapan

"Kami sudah melaporkan ke Propam Polres Dompu. Kami tuntut bentuk tanggung jawab dari tim yang berjumlah 7 orang," tegasnya.




(nor/nor)

Hide Ads