Para calhaj ini dilepas di Pendopo Bupati Dompu menggunakan empat unit bus pada Selasa (21/6/2022) siang. Ratusan pengantar yang merupakan keluarga memadati areal pendopo untuk mengantar para calhaj.
"Alhamdulillah bisa berangkat tahun ini, setelah pandemi COVID-19. Dua tahun menunggu yang harusnya sudah berangkat dua tahun lalu," kata salah seorang keluarga calhaj, Syamsuddin pada detikBali.
Syamsuddin berharap, perjalanan anggota keluarga dan calhaj lainnya dari Kabupaten Dompu bisa selamat dan hingga kembali ke rumah.
"Semoga semuanya bisa selamat dalam perjalanan, melaksanakan ibadah haji dengan mabrur," harapnya.
Mereka diberangkatkan menuju embarkasi atau asrama haji NTB di Lombok Barat, kemudian akan berangkat menuju Jeddah melalui Bandara Internasional Lombok pada Rabu (23/6/2022).
"Hari ini Bupati Dompu juga ikut berangkat dan akan melakukan ibadah haji bersama calon jamaah haji lainnya. Insyaallah besok akan berangkat menggunakan pesawat di Bandara Internasional Lombok," kata Kepala Kantor Kemenag Dompu, Syahrir.
Dikatakannya, calhaj Dompu akan berangkat bersama dengan calhaj dari Kabupaten Sumbawa Barat, Lombok Timur dan Lombok Utara yang tergabung dalam kloter 3.
"Kloter tiga NTB ada dari Lombok Timur, Sumbawa Barat, Lombok Utara dan Kabupaten Dompu," jelas Syahrir.
Pantauan detikBali, keberangkatan calhaj Dompu dilepas haru oleh keluarga. Anggota keluarga yang mengantar tak tahan menahan kesedihan. Banyak dari mereka yang menangis sambil mencium bahkan ada yang menggendong calhaj.
Satu Calhaj Batal Berangkat
Satu orang calon jemaah haji (calhaj) di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) batal berangkat bersama dengan 126 orang lainnya. Rupanya pembatalan untuk menunda keberangkatan tersebut berdasarkan permintaan sendiri dari calhaj yang bersangkutan.
"Awalnya yang akan berangkat 127 orang, cuma satu orang batal berangkat karena permintaan sendiri untuk tunda keberangkatan. Sehingga yang berangkat hari ini menjadi 126 orang," kata Kepala Kantor Kemenag Dompu, Syahrir pada detikBali, Selasa (21/6/2022).
Syahrir menjelaskan, calhaj yang batal berangkat itu merupakan seorang laki-laki. Alasannya membatalkan keberangkatan karena ingin berangkat bersama dengan istrinya pada tahun haji mendatang.
"Dia batalkan dengan alasan ingin berangkat bersama istrinya tahun depan. Jadi dia tidak mau berangkat sendiri," ujarnya.
Meski ada yang batal berangkat, kuota haji Kabupaten Dompu tidak berkurang dan tidak ditambah. Pasalnya, yang batal berangkat tidak bisa diganti oleh calhaj lain kecuali yang gagal berangkat dengan alasan tertentu.
"Setelah kita konfirmasi sebelum keberangkatan memang membatalkan untuk tahun ini. Dan itu bisa dilakukan, tapi tidak boleh diganti dengan yang lainnya," pungkas Syahrir.
(nor/nor)