Jelang Idul Adha, Mobil Angkut Sapi Disemprot Disinfektan di Dompu

Jelang Idul Adha, Mobil Angkut Sapi Disemprot Disinfektan di Dompu

Faruk Nickyrawi - detikBali
Rabu, 08 Jun 2022 23:30 WIB
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Blitar bergerak cepat dalam mencegah wabah PMK. Wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak.
Ilustrasi - Jelang Idul Adha, petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab Dompu melakukan penyemprotan disinfektan pada mobil yang mengangkut sapi guna mencegah PMK. (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Dompu -

Menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 9 Juli 2022 mendatang, lalu lintas hewan ternak yang biasanya dijadikan kurban diawasi dengan ketat. Hal itu untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda hewan ternak di sejumlah daerah.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan, setiap hewan dari luar daerah yang hendak masuk ke wilayah Dompu akan dilakukan pemeriksaan. Tak hanya itu, petugas juga akan melakukan penyemprotan disinfektan pada mobil atau kendaraan yang mengangkut hewan tersebut.

"Ada penerapan dengan semprot disinfektan pada mobil yang memuat sapi. Terutama gencar kita lakukan menjelang Idul Adha ini," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Drh Mujahidin, Rabu (8/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mujahidin mengaku, pihaknya tengah melakukan vaksinasi anthrax pada sapi di tingkat peternak. Pemberian vaksin anthrax tersebut menyasar setiap kecamatan dan telah dilakukan sejak dua pekan terakhir. Tak hanya itu, petugas juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun peternak tentang wabah PMK.

"Di tingkat peternak, kebetulan sekarang melakukan vaksinasi anthrax, di semua kecamatan sejak 2 Minggu lalu. Selain itu dilakukan pemeriksaan atau pengecekan penyakit PMK dan sosialisasi kepada masyarakat petani ternak tentang PMK ini," tuturnya.

"Kalau ada PMK, kita diinstruksikan untuk buka kritis center baik dari zona merah, maupun yang belum. Bagi peternak yang menentukan ada PMK pada hewannya langsung laporkan ke poskeswan di Kecamatan," tambahnya.

Mujahidin menjelaskan, virus PMK rentan menyerang hewan jenis kuku terbelah seperti sapi, kerbau, kambing, serta babi.

"PMK ini menyerang pada hewan yang kukunya terbelah. Seperti sapi, kerbau, kambing hingga babi. Sekarang kan pulau Lombok sudah zona merah PMK, Pulau Sumbawa termasuk kita (Dompu) masih aman," ucapnya.

Sejauh ini, kata dia, tidak ada hewan ternak yang terserang wabah PMK di Kabupaten Dompu. Meski begitu, pencegahan pada akses masuk hewan ternak dari luar daerah tetap dilakukan.

"PMK belum ditemukan di Pulau Sumbawa khususnya di Kabupaten Dompu. Antisipasi dengan melakukan pencegahan di pintu masuk seperti di pelabuhan," pungkas Mujahidin.




(iws/iws)

Hide Ads