Seorang bocah yang berumur 9 tahun dilaporkan hilang terseret arus gelombang di Pantai Swiss Desa Tongo Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Korban dilaporkan hilang sejak Kamis (26/5/2022) pagi atau sekitar pukul 07.52 Wita. Hingga kini korban masih dilakukan pencarian oleh tim gabungan dari BPBD KSB, tim Sar TNI Polri serta dibantu warga sekitar.
"Kejadian diperkirakan jam 06.30 Wita korban nama L. Rozi. Sampai saat ini, korban masih belum ditemukan," kata Kasi Kedaruratan BPBD Sumbawa Barat, Syaiful Arief pada detikBali Jumat (27/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dilaporkan hilang, korban diketahui bermain bersama dua orang temannya di tepi pantai. Namun dua orang rekan korban berhasil diselamatkan oleh warga.
"Kronologi kejadiannya selesai sholat subuh, anak-anak pergi ke Pantai Swiss Tongo, sehabis dari itu anak-anak mau pulang tapi mereka main di pinggir laut," ujarnya.
Syaiful mengatakan, kondisi gelombang di lokasi kejadian terpantau cukup tinggi disertai angin kencang. Petugas masih melakukan di hari kedua. Pencarian dilakukan menggunakan sampan milik nelayan dan kapal motor dari petugas BPBD.
"Iya gelombang cukup besar," ucap Syaiful.
Sebelumnya diberitakan, tiga siswa SDN di Desa Tongo Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terseret ombak usai jalan-jalan subuh di pinggir Pantai Swiss, Kecamatan Sekongkang.
Ketiga siswa itu sempat berusaha menyelamatkan diri. Naasnya, korban atas nama Lalu Rozi anak Amaq Jimy warga RT. 02, Dusun Tongo, Desa Tongo, Kecamatan Sekongkang, KSB hilang terseret arus, sejak Kamis (26/5/2022) kemarin.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah KSB Amrullah mengatakan hingga pagi Jumat, (27/5/2022), tim Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bersama Pos Search and Rescue Sumbawa masih terus berupaya mencari korban yang belum ditemukan.
Kronologi
Ada pun kronologi kejadian kata Amrullah, ketiga korban usai menjalani salat subuh pergi jalan-jalan ke Pantai Swiss di Desa Tongo. Usai jalan-jalan di pantai, ketiga korban pun memutuskan untuk bermain di pinggir pantai Swiss Desa Kongo.
"Kejadian diperkirakan pukul 06.30 Wita kemarin. Jadi korban ini sempat berusaha menyelamatkan diri," kata Amrullah, kepada detikBali, Jumat (27/5/2022).
Menurut Amrullah korban atas nama Lalu Rozi ini sempat berusaha menyelamatkan kedua rekannya yang terlebih dahulu terseret ombak. "Awalnya, kedua anak ini terseret ombak. Korban (Lalu Rozi) ini dia berusaha menyelamatkan 2 orang temannya, tapi dia yang justru jadi korban," kata Amrullah.
Kedua rekan korban ini kata Amrullah juga sempat mendapat pertolongan dari rombongan anak SMP yang berlibur bersama gurunya ke Pantai Swiss. "Mereka sempat mendapat pertolongan. Tapi korban malah tidak bisa diselamatkan," katanya.
Sekitar pukul 07.30 Wita, Kamis kemarin kata Amrullah keluarga korban pun ikut melakukan pencarian. Hingga dengan malam hari, pencarian korban terus dilakukan oleh warga sekitar dan keluarga korban.
"Hingga Jumat pagi belum ditemukan. Kami sudah terjunkan Anggota Satgas TRC BPBD masih berupaya melakukan pencarian di sekitar TKP," pungkas Amrullah.
(nor/nor)