Fauzan meminta masyarakat dan pemuda untuk tidak cepat terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar.
"Kami meminta agar pemuda dapat menahan diri dan tidak cepat emosional," kata Fauzan, Rabu dini hari (4/5/2022).
Menurutnya, kesalahampaham yang dipicu oleh persoalan petasan ini untuk diselesaikan dengan damai.
"Kita masih pada suasana lebaran. Saya bersama ibu Wabup dan bapak Kapolres meminta agar kelompok pemuda menghentikan ketegangan. Mari kita selesaikan masalah ini dengan damai dan tenang," ujarnya.
Fauzan juga mengatakan bahwa kelompok pemuda harus menjadi perekat dan pelopor perdamaian.
Selain itu, Fauzan meminta agar para pemuda kembali bersatu dan menghentikan ketegangan akibat salah paham yang terjadi pada Minggu malam (1/4/2022) kemarin.
Menurutnya pemuda adalah penerus bangsa sehingga kelompok pemuda harus bersatu padu untuk meredam dan mengendalikan situasi agar tetap kondusif dan stabil.
"Saya minta para pemuda terus menjaga situasi kondusif di masyarakat agar semua berjalan dengan baik," ujarnya.
Saat ini kondisi di Desa Mareje diupayakan kondusif. Sejumlah aparat keamanan tetap berjaga untuk mengantisipasi ketegangan antar pemuda yang disebabkan oleh suara petasan sehingga terjadi kesalahpahaman.
Sebelumnya sempat terjadi ketegangan antar kelompok pemuda di Desa Mareje Kecamatan Lembar, NTB. Akibatnya beberapa rumah warga diduga dibakar.
"Pihak kecamatan dan pihak kepolisian telah turun ke lapangan untuk meredam situasi atau ketegangan antar kelompok pemuda," kata Fauzan.
Menurut salah satu warga di Desa Mareje Ira (32) mengatakan situasi di Desa Mareje sempat mencekam.
"Alhamdulillah polisi dan pemadam kebakaran sudah datang. Semoga bisa aman dan damai," pungkasnya.
(dpra/dpra)