Yu Sheng, Salad Khas Imlek yang Disantap dengan Cara Unik

Yu Sheng, Salad Khas Imlek yang Disantap dengan Cara Unik

Fabiola Dianira - detikBali
Rabu, 29 Jan 2025 20:12 WIB
Makanan Khas Tionghoa, Yu Sheng, di restoran Naga Eight, Sanur, Denpasar, Rabu (29/1/2025). (Fabiola Dianira)
Foto: Makanan Khas Tionghoa, Yu Sheng, di restoran Naga Eight, Sanur, Denpasar, Rabu (29/1/2025). (Fabiola Dianira)
Denpasar -

Yu Sheng adalah makanan khas Tionghoa yang mirip salad dan disajikan turun-temurun saat Imlek. Makanan ini juga menjadi menu spesial Tahun Baru China di restoran Naga Eight, Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar, Bali.

Yu berarti ikan dan Sheng berarti diangkat ke atas. Hidangan ini biasa dikenal sebagai salad dari China. Makanan ini tersaji dari kombinasi ikan mentah (biasanya ikan salmon), sayuran segar (jeruk Bali, wortel, lobak, daun ketumbar, timun, dan toge), serta pelengkap yang berisi bumbu, bawang goreng, minyak, kacang, biji sesame, dan saus.

Di restoran Naga Eight, menu Yu Sheng dijadikan sebagai appetizer yang melambangkan penyambutan tahun baru. Bahan-bahan yang dipilih harus fresh dan premium, seperti penggunaan tasmanian salmon yang memiliki tekstur lebih bagus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin lebih mengenalkan tradisi ini ke masyarakat luas dengan memasukkan menu Yu Sheng ke dalam package. Pengunjung akhirnya mencoba walaupun tidak merayakan (Imlek) dan mengenal cara makan penyajiannya," jelas Marketing Communication Nanda Putra, Rabu (29/1/2025).

Yu Sheng ini bercita rasa segar, asam, manis, dan fresh yang sudah disesuaikan dengan lidah orang lokal.

Makna Setiap Bahan dan Bumbu

Yu Sheng sendiri memiliki makna kemakmuran dan kebahagiaan. Dalam setiap bahan dan bumbu juga memiliki makna tersendiri menurut tradisi China, di antaranya:
β€’ Salmon: keberuntungan sepanjang tahun.
β€’ Minyak: meningkatkan keberuntungan 10.000 kali lipat.
β€’ Kerupuk: layaknya emas dan perak.
β€’ Jeruk Bali: mendapatkan keberuntungan, menciptakan peluang.
β€’ Lada dan kayu manis: menarik kekayaan.
β€’ Wortel: membawa rumah tangga yang lebih harmonis.
β€’ Lobak hijau: awet muda.
β€’ Lobak putih: sejalan dan kompak selalu dengan rekan kerja.
β€’ Biji wijen: bisnis yang lebih berkembang pesat.

Cara Makan Yu Sheng

Makanan Khas Tionghoa, Yu Sheng, di restoran Naga Eight, Sanur, Denpasar, Rabu (29/1/2025). (Fabiola Dianira)Cara makan Yu Sheng, di restoran Naga Eight, Sanur, Denpasar, Rabu (29/1/2025). (Fabiola Dianira)

Tradisi makan Yu Sheng biasanya dilakukan beramai-ramai dengan keluarga maupun orang tercinta pada hari Imlek. Cara makannya pun terbilang unik. Pertama, tuangkan setiap condiments atau pelengkap sambil mengucapkan doa dan harapan tahun baru satu per satu.

Kemudian dicampurkan bersama-sama menggunakan sumpit sambil tos sebanyak 7 kali dengan berteriak "lo hai!". Proses mengaduknya harus dilakukan tinggi-tinggi, karena semakin tinggi adukannya, semakin besar harapan untuk keberuntungan.

"Kalau menurut kepercayaan semakin tinggi di toss, keberuntungannya semakin tinggi juga. Jadi kadang biasanya sampai di ceiling (langit-langit)," ungkap Head Chef Naga Eight, Andrianus Indarto.

Kemudian bagikan Yu Sheng yang telah tercampur tersebut sesuai jumlah orang yang ikut makan bersama.

Dengan tradisi Yu Sheng, perayaan Imlek pun terasa hangat dengan adanya kebersamaan dan harapan akan hal-hal baik tahun depan.




(nor/hsa)

Hide Ads