Menikmati Burger di Rumah Tradisional Warga Mengwi Bali

Badung

Menikmati Burger di Rumah Tradisional Warga Mengwi Bali

Sui Suadnyana, Agus Eka - detikBali
Minggu, 08 Des 2024 22:16 WIB
Pelanggan Majesty Burger makan sambil menikmati suasana asri rumah tradisional warga Bali di Mengwi, Badung, Minggu (8/12/2024). (Agus Eka/detikBali)
Foto: Pelanggan Majesty Burger makan sambil menikmati suasana asri rumah tradisional warga Bali di Mengwi, Badung, Minggu (8/12/2024). (Agus Eka/detikBali)
Badung -

Warga di Desa Mengwi, Badung, Bali, menyulap rumah pribadi menjadi kedai burger. Tempat ini memberikan nuansa baru karena bisa makan burger sambil menikmati asrinya rumah tradisional orang Bali. Tempat ini bernama Majesty Burger.

Majesty Burger mengambil konsep yang berbeda dengan tempat makan burger pada umumnya. Biasanya, tempat makan burger dirancang bergaya modern. Pemilik kedai ini justru memilih mempertahankan bagian rumahnya.

Di Majesty, Anda benar-benar diajak merasakan sensasi makan di rumah. Sebab, semua sudut rumah itu bisa ditempati pengunjung untuk sekadar bersantai. Pengunjung bisa duduk lesehan di masing-masing teras rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada sekitar enam bale atau bangunan rumah di lokasi itu. Semuanya masih beraksen ornamen Bali. Pemilik kedai menata kursi dan mejanya di tengah-tengah kebun. Suasananya adem karena banyak pohon kamboja.

Potret pelanggan Majesty Burger bersantai sambil menikmati makanannya, Minggu (8/12/2024). (Agus Eka/detikBali)Foto: Potret pelanggan Majesty Burger bersantai sambil menikmati makanannya, Minggu (8/12/2024). (Agus Eka/detikBali)

Menuju lokasi kedai ini cukup mudah. Lokasinya ada di Jalan Ganda Mayu, Nomor 4, Banjar Pengiasan, Desa Mengwi, Badung. Tidak sulit untuk menemukan tempat ini karena berada persis di sebelah utara Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Mengwi.

ADVERTISEMENT

Pengunjung akan disambut angkul-angkul atau pagar khas Bali saat baru masuk, senada dengan pintu masuk rumah warga di Desa Wisata Penglipuran, Bangli. Aneka ragam tanaman hijau dan berjejer rapi, siap menyambut pengunjung.

Sampai di dalam, pembeli bisa langsung memesan makanan. Pengelola kedai cukup menggelar meja di salah satu sudut ruangan rumah. Sedangkan para koki memasak makanan di dapur belakang rumah itu. Setelah itu, pesanan akan diantar pramusaji.

"Pembeli bisa bebas duduk di mana saja. Bisa di teras, bisa di bale daja (bangunan sebelah utara), bale gede, atau di kebun ini. Saya sudah siapkan tempat makannya," kata owner Majesty Burger, Kadek Dwi Oka Wirawan, Minggu (8/12/2024).

Kadek sengaja buka kedai di rumah karena untuk menunjukkan suasana khas Bali pedesaan ke pelanggan. Kebetulan rumah Kadek tidak banyak direnovasi sehingga masih ada karakter bangunan zaman dahulu (jadul) yang autentik.

"Jadi walaupun makanannya nggak tradisional gitu, kan jadi dapat suasananya yang beda. Kalau burger di cafe banyak. Misalnya yang datang ke sini, lebih banyak pilih duduk lesehan," ucap Kadek.

Ide membuka kedai burger sudah ada sejak 2022. Kadek tidak bisa masak masakan berat, apalagi masakan khas Bali yang kaya bumbu. Sehingga ia memilih berjualan burger yang menurutnya praktis.

"Peminat dari semua kalangan sih, tetapi paling banyak itu anak muda. Mereka senang aja karena nggak terlalu bising. Paling cocok datang di jam sore sampai malam itu karena cocok suasananya untuk ngobrol-ngobrol," ucap Kadek.

Ciri khas Majesty Burger, kata Kadek, ada di rasanya yang medok pedas. Meski jualan burger, ia mesti menyesuaikan dengan lidah pelanggan yang rerata orang Bali. Selain itu, ia mengeklaim semua bahan baku fresh, alias harus habis sekali sehari.

"Makanan luar negeri berasa lokal Bali. Kalau pedas ya pedas, gurih ya gurih. Harus kuat," kata dia.

Nama Burger dari Band Beken

Nama-nama menu di kedai Majesty Burger juga ternyata terinspirasi dari nama-nama band beken dunia. Misalnya band rock asal Amerika, Linkin Park. Ada pula the Beatles, Guns and Roses, Metallica hingga Red Hot Chili Peppers.

Kadek gemar mendengar musik dari band-band luar Tanah Air. Karena itu, dia memakai nama-nama grup musik itu jadi nama menu, tetapi memplesetkannya sedikit menyesuaikan komponen bahan di burger itu.

Aneka varian burger ayam dan daging di kedai Majesty Burger, Desa Mengwi, Badung. (Agus Eka/detikBali)Foto: Aneka varian burger ayam dan daging di kedai Majesty Burger, Desa Mengwi, Badung. (Agus Eka/detikBali)

Contohnya aneka varian beef burger yang dikemas dengan nama linkin pork, the beafles, meatlovin, dan meatallica. Sedangkan varian chicken burger seperti guns and buns, chickago, dan red hot chili burger.

Menurut Kadek, kedai miliknya bisa jadi alternatif tempat makan burger, hitung-hitung supaya dapat kesan baru. Apalagi urusan harga masih terbilang ekonomis, mulai dari Rp 30-40 ribuan. Harga minuman di sana dengan beragam varian juga relatif terjangkau.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads