Bagi Anda penggemar olahan mi, cobalah mencicipi mi bakar ala Mie Bakar Bude yang sedang viral di media sosial. Seperti namanya, warung yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 39, Kuta, Badung, Bali, itu menjual menu mi yang dimasak dengan cara dibakar bak masakan di restoran mewah.
"Kami buat minya sendiri. Jadi, minya direbus dulu, lalu dimasak dan dicampur bumbu-bumbu. Selanjutnya di-torch (dibakar)," kata pemilik Mie Bakar Bude, Athirah Wardah Rustam, saat ditemui di warungnya, Sabtu (16/11/2024).
detikBali sempat melihat sekilas proses memasak Mie Bakar Bude. Setelah direbus, dimasak, dan dicampur bumbu, mi tersebut dibakar dari atas penggorengan. Athira menunjukkan cara memasak varian mi bakar mozarrella dengan tingkat kepedasan level satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan empat potongan daging ayam pada pesanan mi tersebut. Dengan cekatan, ia mengaduk mi yang sudah dicampur bumbu merica dan sambal olahan cabai merah. Byurrr! Api menyembur dari tabung gas mini.
![]() |
Sementara untuk varian mi bakar original, proses akhir memasaknya dibakar dua kali. Sekali dibakar saat dimasak di atas wajan, kemudian dibakar lagi saat mi sudah dibungkus daun pisang dan kertas aluminium.
"Metode bakar yang saya pakai itu torch-nya. Jadi, kalau yang mi bakar mozarrella itu direbus, lalu digoreng, dan dikasih bumbu-bumbu lain. Setelah itu, saya torch," kata Athira.
"Kalau pesan yang mi bakar ori, dibakar lagi setelah dibungkus kertas aluminium," imbuhnya.
detikBali menjajal mi bakar mozzarella buatan Athira. Meski memilih level satu, rasa pedas mi yang tiap helainya seperti spaghetti itu langsung terasa di lidah begitu suapan pertama. Rasa pedas yang berpadu dengan cita rasa keju mozarella seakan mengingatkan pada pizza.
Bumbu minya kental dari saus dan sambal cabe merah. Daging ayam yang digoreng dengan adonan tepung membuat rasanya mirip dengan masakan ayam katsu.
"Ayam itu fresh, diolah hari itu juga. Karena kalau disimpan berhari-hari, rasanya beda. Saya rendam (daging ayam) pakai susu," imbuh lulusan manajemen bisnis Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar itu.
Selain rasa pedas dari cabai dan merica serta keju yang dominan, mi bakar tersebut juga dilengkapi beberapa irisan sayur kol putih. Athira mengatakan kol putih itu menambah rasa segar saat menyantapnya.
"Kalau mi saja, bakal enek rasanya," imbuh Athira.
Dian Sopantini adalah salah satu pengunjung Mie Bakar Bude. Perempuan berusia 29 tahun asal Tabanan itu mengaku lebih suka dengan varian mi bakar original yang lebih menonjolkan rasa bumbunya.
"Keju mozarrellanya itu hanya pemanis saja," kata Dian.
Varian mi bakar original di warung itu dibanderol dengan harga Rp 15 ribu. Sedangkan, varian mi bakar mozarrella dijual dengan harga mulai Rp 22 ribu. Jika ingin menambahkan topping chicken strip, harganya cuma Rp 27 ribu.
(iws/gsp)