Menikmati Sensasi Makan Urutan Babi Asap di Tengah Hutan Tabanan Bali

Menikmati Sensasi Makan Urutan Babi Asap di Tengah Hutan Tabanan Bali

Ni Komang Nartini - detikBali
Sabtu, 16 Nov 2024 23:45 WIB
Suasana makan di Standar Lokal Urutan Babi Asap. (Tangkapan layar Instagram resmi @standarlokal)
Foto: Suasana makan di Standar Lokal Urutan Babi Asap. (Tangkapan layar Instagram resmi @standarlokal)
Tabanan -

Makan di restoran sudah menjadi hal yang biasa bukan? Kuliner yang satu ini berbeda detikers, kalian bisa menyantap makanan dengan suasana hutan.

Standar Lokal Urutan Babi Asap, menjadi salah satu kuliner hidden gem yang ada di Tabanan Bali. Makan di tempat ini membuat anda merasakan sensasi makan sederhana di tengah hutan sekaligus bernostalgia makan masakan nenek di kampung.

Informasi Penting Sebelum Berkunjung

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum berkunjung kesini, Anda wajib reservasi terlebih dahulu minimal 5 hari sebelum berkunjung. Jangan coba-coba langsung ke lokasi tanpa reservasi terlebih dahulu ya!

Keunikan Standar Lokal

ADVERTISEMENT

Yang membuat tempat ini unik adalah, selain anda bisa merasakan sensasi makan di tengah hutan, Anda juga bisa melihat proses pembuatan babi asap yang masih tradisional menggunakan dapur zaman dahulu.

Menu Standar Lokal

Pada saat reservasi akan disediakan set menu minimal untuk dua orang. Untuk jenis menunya ada beberapa jenis dengan menu utama urutan babi asap tentunya.

  • Nasi putih
  • Urutan Babi Asap
  • Sambal
  • Krupuk Babi
  • Ayam suwir asap sambal matah
  • Sayur Pakis

Harga menu

Untuk harga menu per satu set (untuk 2 orang) Rp 120 ribu. Set untuk 4 orang Rp 200 ribu.

Alamat Lengkap

Alamat dari Standar Lokal ada di Jalan Pura Luhur Batukaru, Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali.

Jam Buka

Buka setiap hari pukul 12.00 Wita- 17.00 Wita. Libur hari Senin.

Nomor Untuk Reservasi

Untuk reservasi anda bisa menghubungi: 081215930773 atau untuk informasi lebih lanjut bisa kunjungi Instagram resmi nya di @standarlokal

[Gambas:Instagram]



Artikel ini ditulis oleh Ni Komang Nartini peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads