3 Kuliner Khas Sabu Raijua yang Wajib Dicoba

3 Kuliner Khas Sabu Raijua yang Wajib Dicoba

Anastasya Evlynda Berek - detikBali
Rabu, 14 Agu 2024 22:45 WIB
Kue Akabilan merupakan salah satu makanan tradisional khas Malaka, NTT. Makanan itu pun kerap dijajakan warga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ilustrasi makanan khas NTT. Foto: Grandyos Zafna
Sabu Raijua - Pulau Sabu terletak di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak hanya dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan. Selain itu terdapat kekayaan kuliner yang patut dicoba, di antaranya Wollapa, Lawar, dan Gula Sabu yang menjadi makanan khas dengan cita rasa yang menggugah selera.

Berikut informasi terkait 3 makanan khas Sabu Raijua yang detikBali rangkum dari berbagai sumber untuk Anda:

1. Wollapa

Wollapa, makanan khas NTT. (Dok Syifa Rizki-budaya-indonesia.org)Wollapa, makanan khas NTT. (Dok Syifa Rizki-budaya-indonesia.org)

Wollapa merupakan salah satu makanan khas Sabu yang terbuat dari beras yang direndam, kemudian ditumbuk menjadi tepung beras, dan dicampur dengan gula merah atau gula lontar sehingga menjadi adonan. Kemudian adonan tersebut dibungkus dengan daun kelapa dan dikukus hingga matang.

Untuk mendapatkan cita rasa yang legit dan tidak mudah basi, wollapa biasanya dijemur di bawah terik matahari selama 2 hingga 3 hari.

Wollapa sendiri memiliki arti dalam bahasa Sabu yakni kata Wo yang berarti sebuah atau sesuatu dan Lappa yang artinya lipat atau dilipat.Wollapa berarti suatu makanan yang disajikan dengan cara dilipat.

2. Lawar

Lawar juga menjadi salah satu makanan khas Sabu yang memiliki cita rasa asam pedas dan segar. Berbeda dengan lawar dari daerah lain di NTT, lawar khas Sabu ini terbuat dari rumput laut, cuka, cabe, dan bawang merah. Terkadang makanan khas ini bisa juga menggunakan campuran ikan teri atau bahkan cacing yang dapat dimakan.

[Gambas:Instagram]



3. Gula Sabu

Gula sabu khas Sabu Raijua. (Istimewa)Gula sabu khas Sabu Raijua. (Istimewa)

Gula Sabu juga merupakan salah satu makanan khas Sabu dengan cita rasa dan aroma khas yang sering digunakan dalam beberapa masakan tradisional di daerah tersebut. Memiliki bentuk cairan kental berwarna cokelat kehitaman yang mirip seperti kecap, gula sabu ini terbuat dari nira pohon tuak atau lontar sebagai bahan utama.

Dalam bahasa Sabu, gua sabu seringkali disebut dengan sebutan Donahu atau lebih lengkapnya Donahu Hawu.

Itulah beberapa informasi terkait makanan khas Sabu yang tidak hanya menawarkan kelezatan yang menggugah penikmatnya, namun makanan khas tersebut juga dapat mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner daerah tersebut. Jika detikers berkunjung ke Pulau Sabu Raijua, jangan lupa untuk mencicipi 3 makanan khas tersebut.




(nor/nor)

Hide Ads