Mencicipi Ikan Mujair Nyat-nyat Bumbu Rajang Khas Warung Nirmala Klungkung

Mencicipi Ikan Mujair Nyat-nyat Bumbu Rajang Khas Warung Nirmala Klungkung

Putu Krista - detikBali
Minggu, 04 Agu 2024 09:20 WIB
Ikan mujair nyat-nyatΒ khas Warung Makan Nirmala, di Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung, Bali. (Foto: Putu Krista/deikBali)
Ikan mujair nyat-nyatΒ khas Warung Makan Nirmala, di Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung, Bali. (Foto: Putu Krista/deikBali)
Klungkung -

Warung makan yang menjual menu mujair nyat-nyat banyak dijumpai di kawasan Kintamani, Bangli, Bali. Meski begitu, Anda juga dapat menikmati masakan olahan ikan air tawar ini di berbagai tempat lainnya di Bali. Salah satunya di Warung Makan Nirmala, di Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung.

Pemilik Warung Nirmala, Ni Kadek Rustini, membagikan resep andalannya yang saban hari laris manis diserbu pembeli. Ia mengolah ikan mujair dengan bumbu rajang khas Bali.

Menurut Rustini, proses pembuatan mujair nyat-nyat tergolong simpel. Langkah pertama, dia berujar, ikan mujair dibersihkan dengan membuang bagian isi perut. Bagian sisik juga harus dibersihkan. Setelah itu, ikan dibelah dan diiris bagian sisinya agar bumbu meresap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah ikan bersih, lanjut digoreng sampai setengah matang. Selanjutnya, tiriskan dan siapkan bumbu rajang yang sudah dibuat sebelumnya," tutur Rustini kepada detikBali, Minggu (4/8/2024).

Selanjutnya, bumbu rajang dituangkan ke penggorengan dan tambahkan air secukupnya. Saat air mendidih, Rustini menuangkan santan dan mengaduknya pelan. Setelah itu, ia kembali menuangkan ikan mujair yang telah digoreng setengah matang tadi.

ADVERTISEMENT

"Di sini proses utama memasak mujair nyat-nyat. Ikan di-nyat-nyat sampai air tersisa sedikit, waktunya sekitar 10 hingga 15 menit," jelasnya.

Proses memasak ikan mujair nyat-nyat dengan bumbu rajang khas Warung Makan Nirmala, di Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung, Bali.Proses memasak ikan mujair nyat-nyat dengan bumbu rajang khas Warung Makan Nirmala, di Desa Takmung, Banjarangkan, Klungkung, Bali. (Foto: Putu Krista/detikBali)

Agar cita rasa ikan semakin nikmat, Rustini juga menambahkan penyedap rasa dan daun salam. Setelah matang, ia membiarkan olahan ikan mujair nyat-nyat itu di penggorengan dan baru mengambilnya satu per satu saat ada pembeli.

Seporsi ikan nyat-nyat racikan Rustini juga dilengkapi dengan sayur undis, plecing kangkung, dan kecambah kacang hijau. Ia menambahkan bumbu kacang untuk plecing kangkung tersebut.

"Rasanya jauh lebih mantap. Satu suap berisi ikan, plecing, dan sayur undis, kian nikmat dengan perpaduan gurih kacang tanah yang sudah digoreng," ujar Rustini.

Rustini membandrol Rp 45 ribu untuk satu porsi ikan mujair nyat-nyat lengkap dengan minum. Dalam sehari, Rustini bisa menjual 150 porsi ikan mujair nyat-nyat untuk pembeli yang makan di tempat. Itu belum termasuk pembeli yang membawa pulang makanannya yang mencapai 100 kotak per hari.

Selain menjual makanan, tempat usaha Rustini itu juga dilengkapi dengan kolam pancing. Meski begitu, ia mendatangkan ikan mujair langsung dari nelayan di Batur, Kintamani, Bangli. Ia beralasan ikan mujair dari Danau Batur memiliki cita rasa.

Warung Makan Nirmala buka setiap hari dari pukul 10.00 Wita hingga 17.00 Wita. Menurut Rustini, warung makannya itu kerap dikunjungi para pegawai, pejabat, hingga kementerian saat sedang ada acara di Bali.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads