Jukut merupakan sebutan untuk lauk berupa sayuran dalam bahasa Bali. Sedangkan ares merupakan nama batang muda pohon pisang yang dapat dijadikan olahan makanan. Jukut ares biasanya kerap dihidangkan ketika ada perayaan tertentu dengan tambahan iga babi di dalamnya.
Selain itu, hidangan ini biasanya menjadi pelengkap dalam masakan lengkap di Bali seperti pendamping lawar, babi guling, babi genyol, dan lain sebagainya. Lantas bagaimana ya cara membuat hidangan ini?
Dikutip dari laman cookpad, berikut merupakan resep membuat jukut ares khas Bali, yuk catat resepnya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Resep Jukut Ares Khas Bali
Bahan-bahan:
- 1 batang anak pohon pisang
- 1 kg iga babi
- Daun salam secukupnya
- Bumbu rajang/cincang khas Bali
- 7 siung bawang merah
- 7 siung bawang putih
- 3 cm lengkuas
- 2 cm jahe
- 3 cm kencur
- 3 cm kunyit
- 5 butir kemiri
- 1 sdt merica bubuk
- Cabai secukupnya
- Garam dan penyedap secukupnya
Cara Membuat:
1. Pastikan semua bahan-bahan telah siap
2. Potong iga babi menjadi beberapa bagian lalu cuci dan rebus hingga empuk
3. Sembari menunggu, kupas batang pisang hingga menyisakan bagian batang yang masih muda. Kemudian iris-iris namun jangan terlalu tipis. Lalu hilangkan air yang terkandung di dalamnya dengan cara dimasukkan ke dalam karung beras lalu tekan-tekan. Setelah itu, cuci dan peras kembali hingga airnya habis.
4. Cincang bawang merah, putih, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, cabai, dan kemiri hingga agak halus. Setelah itu, goreng semuanya hingga mengeluarkan aroma.
5. Masukkan bumbu yang telah digoreng tadi ke dalam panci rebusan iga. Lalu tambahkan merica bubuk, garam, penyedap, dan daun salam.
6. Aduk hingga rata lalu tambahkan irisan batang pisang dan masak hingga matang.
7. Setelah matang, jukut ares dapat disajikan dengan nasi putih dan lauk lainnya.
Demikianlah resep membuat jukut ares khas Bali. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda terkhusus yang ingin mencoba membuat hidangan khas pulau dewata ini. Selamat mencoba!
Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(nor/nor)