Tips Agar Babi Guling Bisa Kriuk, Yuk Ikuti Resepnya!

Tips Agar Babi Guling Bisa Kriuk, Yuk Ikuti Resepnya!

Ni Wayan Santi Ariani - detikBali
Jumat, 17 Mei 2024 13:28 WIB
5 Babi Guling Enak di Bali, Banyak Penggemarnya!
Ilustrasi babi guling. Foto: Instagram
Denpasar -

Babi Guling adalah makanan andalan dan populer di Bali. Hampir di setiap sudut pulau Dewata terdapat warung hingga restoran yang menjual hidangan babi guling. Makanan ini begitu fenomenal karena memiliki rasa yang lezat serta tekstur yang renyah dan kriuk pada bagian kulit.

Hal inilah yang menjadikan babi guling khas pulau Dewata begitu digemari. Lantas bagaimana ya tips supaya babi guling bisa kriuk dan renyah setelah dimasak? Yuk intip beberapa resep berikut!

Terdapat sejumlah bahan atau resep unik yang ditambahkan ke babi guling sebelum dipanggang, bahan-bahan inilah yang dipercaya mempengaruhi tekstur daging babi dan menjadikan kulitnya renyah dan kriuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Air Kunyit

Turmeric powder and fresh turmeric on grunge dark backgroundTurmeric powder and fresh turmeric on grunge dark background Foto: Getty Images/iStockphoto/happy_lark

Air kunyit dibuat dari parutan kunyit yang diperas lalu diambil sarinya dengan ditambahkan sedikit air. Setelah itu, air kunyit dilumuri pada seluruh bagian kulit babi guling sebelum nantinya dipanggang dan diguling. Penggunaan air kunyit ini lakukan oleh beberapa warung babi guling untuk membuat kulit babi tampak mengkilap dan renyah.

2. Saus

Kisah bertahan hidup di tengah laut selama lebih dari 20 hari, hanya dengan saus tomat.saus Foto: Getty Images/iStockphoto/

Selain menggunakan air kunyit, beberapa warung babi guling di Bali juga menggunakan saus untuk membuat babi guling terlihat mengkilap dan renyah saat dimakan. Saus tersebut dibuat dari campuran saus cabai dan saus tomat yang dilumuri pada kulit babi sebelum diguling nantinya.

ADVERTISEMENT

3. Kecap

cara menyimpan kecap asinkecap Foto: Getty Images/iStockphoto

Jika tadi saus, maka yang ini kecap. Kecap yang telah dilarutkan dengan air dilumuri pada setiap bagian kulit babi guling sebelum nantinya diguling. Cara ini tidak hanya akan membuat kulit babi menjadi renyah namun juga berkilau berwarna merah kecokelatan dengan cita rasa kecap yang masih tertinggal.

4. Air Kelapa

Fresh Coconut Water Drink in glass with coconut leaf on wooden  backgroundAir kelapa Foto: Getty Images/iStockphoto/PitchyPix

Selain memiliki banyak manfaat untuk tubuh, ternyata air kelapa juga bagus digunakan untuk membuat kulit babi guling memiliki tekstur renyah dan kriuk. Namun perlu diingat bahwa air kelapa yang digunakan harus kelapa murni tanpa adanya campuran apapun.

5. Air Hangat dan Gula Aren

Petani meletakkan gula aren yang baru dimasak saat proses pembuatannya di Kampung Makian, Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Kamis (10/8/2023). Produksi gula aren secara tradisional itu membutuhkan waktu tiga jam hingga sehari, dan dapat memproduksi sampai 150 cetakan yang dipasarkan ke beberapa daerah yaitu Ternate, Sanana dan Obi, dijual dengan harga Rp 10 ribu per buah. ANTARA FOTO/Andri Saputra /Spt.gula aren Foto: ANTARA FOTO/ANDRI SAPUTRA

Beberapa warung babi guling di Bali juga menggunakan air hangat dan gula aren untuk membuat babi guling renyah dan berkilau. Biasanya air hangat akan disiramkan ke babi sebelum di guling. Setelah itu, kulit babi akan dilapisi dengan gula aren yang membuat warnanya menjadi merah pekat dan berkilau saat sudah matang.

6. Coca Cola

-- Foto: YouTube X SBS

Diantara bahan lainnya, mungkin coca cola adalah bahan paling unik yang dipakai untuk menciptakan tekstur renyah, garing, kriuk dan berkilau pada kulit babi guling. Coca cola disiramkan ke seluruh bagian kulit babi sebelum nantinya babi diguling.

Selain pada bahan pembalur di atas, kerenyahan babi guling juga ditentukan berdasar pada proses memasaknya. Ketika babi diguling, setiap beberapa menit, kulit babi harus diolesi dengan minyak. Hal ini bertujuan agar kulit babi bisa terlihat berkilau dan tidak mudah pecah saat diguling.

Artikel ini ditulis oleh Ni Wayan Santi Ariani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads