.webp)
Kagape menjadi salah satu menu favorit untuk berbuka puasa di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kuliner khas Bima itu terdiri dari kikil dan daging yang dimasak dengan santan kelapa dan rempah-rempah.
Konon, kagape yang kuahnya mirip dengan soto madura itu menjadi santapan favorit raja hingga sultan Bima di masa lalu. Bahkan, kagape kerap menjadi hidangan andalan untuk tamu-tamu kerajaan dan kesultanan Bima kala itu.
Bedanya, kagape yang dihidangkan oleh sultan dan raja Bima terbuat dari daging dan kikil rusa. Sementara itu, kagape yang dikonsumsi warga pada umumnya berbahan dasar kikil dan daging sapi, kerbau, serta kambing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif Rahman (35) adalah salah satu penjual kagape saat bulan Ramadan. Warga asal Kelurahan Manggemaci, Kecamatan Mpunda, itu menjual kagape sapi di sebelah timur Gedung Convention Hall, Kota Bima.
"Saat puasa, kami menjual (kagape) di sini mulai sore atau setelah salat Ashar," kata Arif Rahman kepada detikBali, Sabtu (23/3/2024).
Arif menuturkan banyak pembeli yang sudah memesan kagape sapi yang dia jual sejak jauh-jauh hari. "Sering diburu, karena rasanya sangat gurih dan enak. Nafsu makan semakin bertambah," imbuhnya.
Ia mengaku bisa menjual kagape sapi sebanyak satu dandang atau 6 kilogram (kg) per hari. Kagape racikan Arif juga dengan daging, jeroan, dan limpa sapi.
"Harga kagape sapi per porsi bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 30 ribu," ujarnya.
Arif menjelaskan proses pembuatan kagape sapi sangat mudah. Tahap pertama, kaki sapi mentah direbus atau bisa juga dibakar terlebih dahulu. Setelah itu, bulunya dibersihkan menggunakan pisau.
"Kemudian direbus lagi sampai empuk hingga menjadi kikil. Setelah kikil matang, diiris kecil-kecil," tuturnya.
Kikil yang telah diiris kecil-kecil itu dituangkan ke dalam santan kelapa yang sudah mendidih. Tuangkan daging, jeroan, limpa, hingga hati sapi. Tak lupa aneka rempah-rempah seperti kemiri, jintan, sereh, bawang merah, dan bawang putih yang telah dihaluskan.
"Setelah itu, tambahkan bumbu penyedap rasa. Lalu diamkan sebentar sampai kuahnya mendidih sembari diaduk-aduk sampai merata. Kagape siap dihidangkan," imbuh Arif.
(iws/iws)
