Mencicipi Laklak Kuir, Kreasi Kuliner Unik di Festival Tanah Lot IV

Mencicipi Laklak Kuir, Kreasi Kuliner Unik di Festival Tanah Lot IV

Chairul Amri Simabur - detikBali
Minggu, 25 Jun 2023 23:30 WIB
LaklakΒ Kuir yang menjadi kreasi ICA Tabanan sepanjang Festival Tanah Lot IV atau Tanah Lot Art and Food Festival 2023. (chairul amri simabur/detikBali)
LaklakΒ Kuir yang menjadi kreasi ICA Tabanan sepanjang Festival Tanah Lot IV atau Tanah Lot Art and Food Festival 2023. (chairul amri simabur/detikBali)
Tabanan -

Apa jadinya jika jajanan laklak yang rasanya manis dipadukan dengan menu lawar kuwir (entog) yang bumbunya berkarakter gurih? Rasa penasaran Anda akan terjawab jika mengunjungi stan Indonesian Chef Association atau ICA Tabanan di arena Festival Tanah Lot IV atau Tanah Lot Art and Food Festival 2023 yang saat ini sedang berlangsung.

Di stan tersebut, ICA Tabanan menyuguhkan kreasi kuliner yang diberi nama Laklak Kuwir. Selama beberapa hari penyelenggaraan Festival Tanah Lot, Laklak Kuwir cukup menyita rasa penasaran pengunjung. Sebab, mereka mampu mengemas dua karakter kuliner yang berbeda itu menjadi satu hidangan unik.

Wakil Ketua ICA Tabanan I Gede Putu Adi Putra Negara (39) sempat bercerita di balik kemunculan Laklak Kuwir. "Gagasannya sederhana. Laklak terkenal dan mudah dijumpai di Tabanan sebagai jajanan. Sedangkan di sekitar Tanah Lot ini mudah sekali menjumpai lawar kuwir," tuturnya kepada detikBali, Sabtu (24/6/2023)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena dikreasikan sebagai appetizer atau hidangan pembuka, seporsi Laklak Kuwir memang tidak besar dari segi ukuran. Sama seperti jajanan laklak pada umumnya. Bedanya, siraman gula merah cair pada laklak digantikan dengan saus atau bumbu betutu yang dihaluskan dan dibuat cair.

Di bagian atasnya atau pada topping ada taburan daging kuwir yang disuir. Daging kuwir tersebut sebelumnya diolah seperti membuat ayam betutu dengan bumbu atau basa genep khas Bali.

ADVERTISEMENT

Sebagai pelengkapnya, pada bagian atas ditabur keripik singkong yang dipotong memanjang. Kripik ini juga diolah dengan basa lalah manis atau bumbu pedas manis. Dengan komposisi tersebut, Laklak Kuwir menjadi berkarakter gurih dan pedas ala bumbu Bali. Rasa laklak yang biasanya manis juga tergantikan menjadi asin.

"Dengan syarat adonan laklaknya tidak manis, tetapi asin. Kalau ada cocktail party, bisa sekali suap. Bisa jadi appetizer," imbuh Adi Putra.

Sementara itu, Chef Made Alit Darmawan menguraikan bahan-bahan Laklak Kuwir sama seperti yang dipakai dalam pembuatan laklak dan lawar kuwir pada umumnya. Adapun bahan pembuatan laklak terdiri dari adonan tepung beras, tepung kanji atau tapioka, dan sedikit kapur.

"Kemudian diuleni dan dibuat agak cair pakai air hangat. Setelah itu, adonan tersebut dituangkan di atas loyang tanah," sebut Alit Darmawan.

Begitu laklak selesai dibuat, proses berikutnya tinggal menabur daging kuwir betutu yang sudah disuir. Setelah itu, barulah menaburkan saus yang dibuat dari bumbu atau basa genep yang dihaluskan dan dibuat encer.

"Karena biasanya bumbu atau basa genep itu kan dirajang kasar. Untuk saus Lawar Kuwir ini dibuat halus dan encer," imbuhnya.

Alit Darmawan menyebut Laklak Kuir cukup menyita perhatian pengunjung. Ia berharap kreasi ini bisa mengangkat makanan tradisional Bali menjadi go international.

"Yang tadinya cuma dijual Rp 5 ribu seporsi, levelnya bisa naik. Pengunjung yang mampir ke stan kami umumnya tertarik. Mereka selama ini hanya mengetahui laklak itu manis. Tapi dipadukan dengan daging kuwir, ternyata enak," ungkap Alit Darmawan.




(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads