Ubud Food Festival (UFF) akan kembali digelar dengan rangkaian acara yang bertajuk "Soil: Where Our Food Begins". UFF digelar pada 30 Juni 2023 di Ubud, Gianyar, Bali, dan berlangsung selama tiga hari.
Pada festival ini, 100 bakat kuliner akan berpartisipasi. Mulai dari koki lokal hingga kelas dunia. Para pengunjung dapat mengikuti berbagai acara demo masak, masterclass, diskusi soal pangan, pemutaran film, wisata kuliner, dan sebagainya.
"Kami sangat bangga telah dapat menampilkan deretan chef, pembudidaya, penulis dan wirausahawan/wati makanan luar biasa untuk festival tahun ini," kata Pendiri dan Direktur UFF Janet DeNeefe, Senin (12/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program Ubud Food Festival, sambung dia, menampilkan kerja sama antar restoran di Ubud. Termasuk demo masak, masterclasses, dan wisata makanan ke berbagai penjuru pulau ini.
"Dengan keragaman yang mengasyikkan ini, kami sudah pasti menjadi salah satu tujuan wisata terdepan di Asia Tenggara," ujarnya.
Ubud Food Festival bertujuan menampilkan kekayaan hidangan Indonesia dalam panggung global. Selain itu, festival ini juga membantu anak muda Indonesia untuk mengasah kemampuan mereka melalui masterclass dan demo masak sambil membekali mereka dengan peluang berjejaring.
"Kami merayakan pahlawan kuliner dan wirausahawan makanan yang dengan penuh semangat memperjuangkan praktik-praktik menyediakan bahan-bahan makanan lokal dan organik, mengurangi sampah makanan, dan menawarkan produk-produk berkelanjutan," katanya.
Dalam programnya, festival ini juga memasukkan diskusi-diskusi penting soal isu-isu global seperti masalah lingkungan, keberlanjutan, dan sistem makanan.
Seperti LG Han, koki dari restoran berbintang Michelin di Singapura, restoran Labyrinth, salah satu dari 50 terbaik papan atas, akan bersanding dengan Chef Nicola Russo dari Capella. Keduanya akan menampilkan delapan hidangan set menu di ruang makan Mads Lange.
Chef Perempuan Terbaik Asia 2023 Johanne Siy dari restoran Singapura Lolla akan membawakan ramuan Mediterania-Filipina. Selain itu, restoran MASON di Canggu dan Chef Tim Stapleforth, yang pernah bekerja di Gimlet di Cavendish House di Melbourne, Australia, akan memasak barbeque di panggang arang. Mereka akan menawarkan menu modern yang dipadukan dengan cita rasa yang bersih dan kontemporer.
Rahel Stephanie dari Spoons dan tim dari Crafted With Time (W/T/Me) akan menyajikan racikan penganan gurih dan manis khas Indonesia. Ubud Food Festival dibuka dengan diskusi panel santai yang dipandu oleh penulis makanan, Prinka Saraswati dan ditutup dengan pesta pinggir kolam yang menampilkan "Sekan" dari label rekaman Jiwa Jiwa records.
Para chef dan mixologist muda dari Bali akan menampilkan menu hidangan modern yang berani di Apéritif. Arvin Tjandra dan Chef Ida Ayu Chinthya Dewi dari Apéritif, Chef Vallian Gunawan dari SKOOL Kitchen, Fernando Tendean dari Club Soda, Ryan Thejasukmana dari Lulu Bistrot.
Ada juga Teater Kuliner, panggung kuliner festival, akan disemarakkan oleh berbagai demo masak. Pemenang dari Best Eats Chef of the Year Jakarta 2019, Ragil Imam Wibowo akan menampilkan hidangan klasik Betawi dari buku masak "Dandang Betawi" karya Mei Batubara.
Puteri Indonesia 2022 Laksmi DeNeefe Suardana akan menyajikan gado-gado pasta gaya carbonara. Penyajian fusion ini merupakan bentuk pengakuannya kepada pengalamannya tinggal selama bertahun-tahun di Florence, Italia.
Sementara itu, di panggung Food For Thought, Ayu Gayatri Kresna dan Gede Kresna dari Pengalaman Rasa dan Rumah Intaran, akan membagikan wawasan mereka tentang cara memperkuat ketahanan pangan di Bali Utara dengan melibatkan petani lokal dan membudidayakan bahan-bahan dari wilayah tersebut.
Komunitas Lakoat.Kujawas dari Mollo di Timor Selatan bagian Tengah yang diwakili oleh pegiat Dicky Senda dan Mama Fun, akan memberi pencerahan mengenai kegiatan mereka untuk memberdayakan komunitas masyarakat adat melalui makanan.
(nor/hsa)