Kakak Beradik di Lombok Barat Nyaris Saling Bacok gegara Spandek

Kakak Beradik di Lombok Barat Nyaris Saling Bacok gegara Spandek

Abdurrasyid Efendi - detikBali
Rabu, 19 Nov 2025 20:18 WIB
Bhabinkamtibmas Desa Kekait, Aipda Andika Priyono mediasi dua bersaudara yang nyaris saling bacok, Rabu (19/11/2025).
Bhabinkamtibmas Desa Kekait, Aipda Andika Priyono mediasi dua bersaudara yang nyaris saling bacok, Rabu (19/11/2025). (Foto: dok. Polresta Mataram)
Lombok Barat -

Dua bersaudara di Desa Kekait, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), nyaris saling bacok hanya karena persoalan spandek.

Kapolsek Gunungsari, Iptu Ida Bagus Adnyana Putra, menjelaskan insiden itu terjadi Rabu (19/11/2025) siang. Dua kakak beradik yang berselisih adalah Sahabudin dan Kamaludin.

"Konflik bermula dari Sahabudin yang membangun pagar samping rumah menggunakan batako," kata Ida Bagus, Rabu (19/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembangunan pagar itu belum selesai. Sahabudin memasang lembaran spandek sementara, dan hal ini membuat Kamaludin merasa terganggu karena dianggap menimbulkan silau.

ADVERTISEMENT

"Kamaludin akhirnya membuka spandek itu," ucap dia.

Aksi itu memicu adu mulut antara keduanya hingga situasi memanas dan keduanya hampir saling bacok. "Mereka terlibat adu mulut dan keduanya hampir saling bacok," ungkapnya.

Situasi berhasil diredam setelah Bhabinkamtibmas setempat turun tangan memediasi. Ida Bagus mengatakan kedua belah pihak akhirnya menerima penyelesaian damai.

"Setelah proses dialog yang cukup panjang, kedua pihak akhirnya mencapai kesepakatan damai," katanya.

Dalam mediasi itu, disepakati spandek tetap boleh dipasang. "Tetapi Pak Sahabudin harus mengecat spandek tersebut menggunakan warna hitam agar tidak menimbulkan silau," tandasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads