Sebanyak 10 pucuk senjata api organik milik Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga hilang dan dijual oleh anggota kepolisian setempat. Senjata-senjata itu disebut dijual sekitar tahun 2024.
Informasi yang dihimpun detikBali menyebut, dua pucuk senpi telah ditemukan di Bali. Saat ini, tiga anggota Polda NTT, yakni Ipda Jun, Aiptu Indra Moy, dan Aiptu Roky Mure, tengah berada di Bali untuk melakukan penelusuran.
Namun, waktu dan tanggal pasti kehilangan senjata tersebut belum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Humas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra mengatakan masih akan mengecek kebenaran informasi tersebut.
"Saya cari-cari informasi dulu ya," kata Henry saat dihubungi detikBali, Senin (20/10/2025).
Sementara itu, Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko juga menyampaikan hal serupa. Ia menyebut masih akan memastikan informasi itu dan meminta agar dikonfirmasi ke Kabid Humas Polda NTT.
"Saya cek dulu. Saya di Jakarta sejak dua hari lalu soalnya. Coba konfirmasi ke Kabid Humas coba. Nanti dikabari ya, saya masih rapat di Mabes (Polri) ini," ujar Rudi lewat panggilan WhatsApp, Senin.
(dpw/dpw)