Siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), hamil sekitar enam bulan. Siswi itu hamil diduga karena diperkosa sepupunya.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Lombok Barat, Iptu Amiruddin, mengatakan sudah ada laporan terkait dugaan tindak pidana tersebut. Kasus ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lombok Barat dan masih diselidiki.
"Ya sudah ada laporan dan masih dalam penyelidikan," ujar Amiruddin via WhatsApp, Kamis (9/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang dihimpun detikBali, pengungkapan kasus ini bermula ketika keluarga curiga korban tidak kunjung datang bulan ditambah perutnya yang makin membesar. Keluarga akhirnya melakukan pemeriksaan terhadap korban.
Hasil pemeriksaan menunjukkan ternyata korban sudah mengandung sekitar enam bulan. Ketika ditanyai keluarga, korban menunjuk sepupunya sendiri berinisial R sebagai dalang di balik perutnya yang bunting.
Seusai dilaporkan, terduga pelaku R sempat mengamankan diri ke Polres Lombok Barat. Namun, karena pertimbangan keamanan dan kasus yang masih dalam tahap penyelidikan, R diperbolehkan kembali ke rumah.
Unit PPA Polres Lombok Barat sudah mengagendakan proses pemeriksaan terhadap terduga R untuk mendapat keterangan lebih lanjut.
"Nanti kami tunggu dahulu informasi yang lengkap dari petugas (terkait perkembangan kasus)," terang Amiruddin.
(dpw/dpw)