Polisi mengungkap pelaku pembuat stiker palsu kendaraan VIP MotoGP Mandalika 2025. Pelaku berinisial MSU alias Mamat (33), warga Desa Jago, Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditangkap setelah aksinya terbongkar di wilayah Mataram.
Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polresta Mataram, Ipda Imamul Ahyar, mengatakan Mamat bukan kali pertama melakukan aksi serupa.
"Terduga mengaku sudah dua kali musim MotoGP berturut-turut membuat stiker palsu serupa," ucap Ahyar, Rabu (8/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mamat membuat stiker kendaraan VIP MotoGP 2025 atas pesanan dua orang berinisial N dan A. Dari pesanan itu, Mamat menerima bayaran Rp 50 ribu per lembar. Tahun lalu, kedua orang tersebut juga memesan stiker palsu serupa.
"Pemesannya masih orang yang sama (N dan A)," kata Ahyar.
Jumlah stiker VIP palsu untuk MotoGP 2024 tidak dirinci. Polisi masih mendalami kasus ini untuk menelusuri peran para pemesan.
"Kami masih mengembangkan kasus ini untuk menelusuri peran para pemesan," tambahnya.
Aksi Mamat terbongkar pada Jumat (3/10/2025), setelah tim organizing committee MotoGP Mandalika 2025 (ITDC-MGPA) menerima laporan adanya penggunaan stiker kendaraan VIP yang tidak sesuai dengan desain resmi.
"Namun, stiker tersebut tidak sesuai dengan stiker resmi yang dikeluarkan pihak organizing committee IndonesiaGP 2025 (ITDC-MGPA)," jelas Ahyar.
Akibat pemalsuan ini, pihak penyelenggara mengalami kerugian lebih dari Rp 1 miliar. Polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap pelaku di tempat usahanya di wilayah Dasan Cermen, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, pada Selasa (7/10/2025).
"Terduga kami amankan di tempat usaha percetakannya, di wilayah Dasan Cermen, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram," kata Ahyar.
Dalam penggeledahan, polisi menyita puluhan stiker palsu bertuliskan IndonesiaGP 2025 dari lokasi percetakan.
"Saat ini terduga masih dilakukan pemeriksaan intensif," ujar Ahyar.
Atas perbuatannya, Mamat dijerat Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen dan surat berharga.
(dpw/dpw)