MGPA Sayangkan Peredaran Stiker Parkir Palsu Saat MotoGP Mandalika

MGPA Sayangkan Peredaran Stiker Parkir Palsu Saat MotoGP Mandalika

Edi Suryansyah - detikBali
Selasa, 07 Okt 2025 20:49 WIB
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, saat ditemui awak media, Selasa (7/10/2025). Foto: (Edi Suryansyah/detikBali)
Foto: Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, saat ditemui awak media, Selasa (7/10/2025). (Edi Suryansyah/detikBali)
Lombok Tengah -

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyayangkan adanya pemalsuan stiker parkir yang diperjualbelikan kepada para penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, pada 3-5 Oktober 2025 lalu. Ia menyebut, hal itu kemudian menjadi biang kemacetan yang terjadi di luar sirkuit.

"Ini menjadi review kami tahun depan, bagaimana agar tidak ada lagi stiker parkir dipalsukan. Karena gara-gara tiket parkir palsu ini menyebabkan macet," kata Priandhi kepada awak media, Selasa (7/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, jumlah ketersediaan parkir mobil di sirkuit 200 unit ditambah 10 persen. Namun, dengan adanya pemalsuan ini meningkat menjadi dua kali lipat. Hal ini kemudian menjadi penyebab kemacetan terjadi pada saat itu.

"Yang seharusnya untuk 200 mobil plus 10 persen. Tapi kalau ini diisi 400 udah pasti macet. Sisanya tidak bisa masuk mengekor ke belakang sehingga mengakibatkan kemacetan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan, stiker parkir mobil maupun motor di Sirkuit Mandalika itu dikeluarkan oleh MGPA dan ITDC yang diperuntukkan bagi tamu undangan, dan lainnya. Selain itu, pihaknya juga menyediakan bagi penonton yang membeli lebih dari 10 tiket yang kemungkinan bersama rombongannya.

"Karcis parkir ini secara aturan dikeluarkan oleh MGPA bersama ITDC. Jadi tidak ada pihak lainnya yang mengeluarkan. Kemudian diberikan kepada beberapa pihak yang memang membeli dan berhak mendapatkan stiker akses tersebut," bebernya.

Kendati demikian, pihaknya belum pernah melihat secara langsung jenis stiker parkir palsu tersebut. Namun, ia mengakui banyak petugas di lapangan yang menemukan peredaran hasil pemalsuan tersebut.

"Saya belum lihat, cuma ada teman-teman yang liat mereka bilang yang pasti hologram beda. Kalau yang palsu itu tidak multicalor hanya satu warna saja. Sementara, yang asli bisa beda warna," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Eko Yusmiarto, membenarkan adanya temuan stiker parkir palsu saat perhelatan MotoGP Mandalika. Ia mengatakan kasus itu saat ini sedang ditangani oleh Satuan Tugas Operasi Rinjani Mandalika di Polda NTB.

"Ditangani Polda," kata Eko kepada detikBali via WhatsApp.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads