Briptu Rizka Sintiyani resmi ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Polwan Polres Lombok Barat (Lobar) itu ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap suaminya, Brigadir Esco Faska Relly, anggota Intel Polsek Sekotong.
Penahanan Briptu Rizka dibenarkan kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan.
"Benar, saya sudah konfirmasi (ke polisi), yang bersangkutan (Briptu Rizka Sintiyani) sudah ditahan," kata Anton kepada detikBali, Minggu (21/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Briptu Rizka ditahan sejak Sabtu (21/9/2025). Ia tidak ditahan di Polres Lombok Barat, melainkan dititipkan di Rutan Direktorat Perawatan Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Polda NTB.
"Tadi malam (Sabtu, 21/9/2025 ditahan), sudah dititip di Polda NTB, di Tahti," sebut Anton.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Mohammad Kholid tidak memberikan jawaban saat dikonfirmasi detikBali mengenai penahanan Briptu Rizka.
Sebelumnya Briptu Rizka ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara pada Jumat (19/9/2025).
"Ya, hasil gelar perkara penyidik menetapkan istrinya menjadi tersangka," kata Kholid kepada detikBali, Jumat (19/9/2025) malam.
Brigadir Esco ditemukan tewas mengenaskan di kebun belakang rumahnya, Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, pada 24 Agustus lalu. Jenazahnya ditemukan oleh sang mertua, Siun, dalam kondisi membusuk, wajah rusak, dan leher terikat tali di bawah pohon.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Briptu Rizka diperiksa intensif terkait kasus tersebut.
Polisi telah melakukan autopsi terhadap jasad Brigadir Esco. Hasilnya menunjukkan dugaan penganiayaan.
"Ada dugaan kekerasan di sana, penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Ada dugaan itu," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Syarif Hidayat pada 29 Agustus lalu.
Menurut Syarif, sebelum ditemukan tewas, Brigadir Esco sempat berdinas ke Polsek Sekotong. Fakta ini diperkuat oleh catatan piket dan daftar kehadiran. "Habis itu, alasannya izin mau besuk orang tuanya sakit," terang Syarif.
Simak Video "Video: 2 Oknum Polisi Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Ditahan "
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)