Titik Terang Kasus Pembunuhan Brigadir Esco Usai Istri Ditetapkan Tersangka

Titik Terang Kasus Pembunuhan Brigadir Esco Usai Istri Ditetapkan Tersangka

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 20 Sep 2025 07:00 WIB
Intel Polsek Sekotong, Lombok Barat, Brigadir Esco Faska Rely, yang ditemukan tewas membusuk dengan leher terikat tali.
Intel Polsek Sekotong, Lombok Barat, Brigadir Esco Faska Rely, yang ditemukan tewas membusuk dengan leher terikat tali. (Foto: dok. Polres Lombok Barat)
Mataram -

Teka-teki pembunuhan Brigadir Esco Faska Relly perlahan menemukan titik terang. Setelah hampir sebulan berlalu, polisi akhirnya menetapkan tersangka terkait tewasnya anggota Intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, tersebut.

Adapun, tersangka kasus pembunuhan itu adalah Briptu Rizka Sintiyani yang tiada lain merupakan istri dari Brigadir Esco. Briptu Rizka sendiri berprofesi sebagai polwan di Polres Lombok Barat. Namun, belum diketahui motif hingga peran Briptu Rizka dalam kasus tersebut.

"Ya, istrinya menjadi tersangka," ujar Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kombes Mohammad Kholid, Jumat (19/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jauh sebelum penetapan tersangka tersebut, warganet juga sempat mencurigai Briptu Rizka sebagai pelaku utama pembunuhan suaminya. Tudingan tersebut ramai dibicarakan melalui media sosial (medsos) beberapa waktu lalu.

Kholid menegaskan penetapan tersangka dilakukan setelah gelar perkara di Polda NTB. Sebelumnya, Briptu Rizka juga telah diperiksa secara intensif oleh penyidik. "Hasil gelar perkara penyidik menetapkan istrinya menjadi tersangka," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pengacara Tuding Penetapan Tersangka Janggal

Kuasa hukum Briptu Rizka, Rosihan Zulby, menuding ada kejanggalan terkait penetapan tersangka terhadap polwan di Polres Lombok Barat itu. Meski begitu, Rosihan mengaku tetap menghormati proses hukum yang berjalan.

"Kami masih melihat ada beberapa kejanggalan. Tentu saya belum bisa mengungkapkan ke media dulu," jelas Rosihan, Jumat.

"Kami akan melakukan upaya-upaya hukum, bukti-bukti tersangka itu kan belum tentu dia pelakunya. Silakan nanti di pengadilan kita buktikan," imbuhnya.

Rosihan meminta publik agar tetap tenang dan tidak mengungkapkan hal yang belum jelas kebenarannya terkait penetapan tersangka tersebut. Ia mengeklaim ada sejumlah fakta dan bukti yang belum digali dalam kasus ini.

Di sisi lain, Rosihan mengaku belum mendapatkan informasi apakah Rizka sudah ditahan atau belum. "Kami juga belum dapat informasinya," pungkasnya.

Dugaan Pembunuhan Berencana

Dalam perjalannya, dugaan pembunuhan berencana muncul dari kematian Brigadir Esco. Jasad Brigadir Esco ditemukan telentang di kebun belakang rumahnya, di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, pada 24 Agustus lalu.

Jenazah Esco pertama kali ditemukan oleh mertuanya, Siun. Kondisi jasad Brigadir Esco kala itu sudah membusuk, tubuh menghitam, dan wajah yang telah rusak. Selain itu, leher Brigadir Esco ditemukan terikat tali di bawah pohon.

Berdasarkan kondisi tersebut, Brigadir Esco semula diduga tewas akibat gantung diri. Namun, kuasa hukum keluarga Brigadir Esco, Lalu Anton Hariawan, menyebutkan Brigadir Esco tewas akibat benda tumpul, bukan gantung diri seperti kondisi ditemukan awal.

"Bahwa, perkara itu kan mengatakan nyawanya hilang akibat benda tumpul. Di permulaannya sudah ada (meninggal akibat benda tumpul)," kata Anton, Kamis (4/9/2025).

Sebelumnya, polisi juga sudah melakukan autopsi terhadap jasad Brigadir Esco. Hasilnya, Esco diduga sempat dianiaya sebelum akhirnya meregang nyawa.

"Ada dugaan kekerasan di sana, penganiayaan yang mengakibatkan meninggal dunia. Ada dugaan itu," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Kombes Syarif Hidayat pada 29 Agustus lalu.

Menurut Syarif, Brigadir Esco sempat berdinas ke Polsek Sekotong sebelum hilang dan akhirnya ditemukan tewas. Fakta ini dikuatkan oleh teman-teman piketnya di Polsek Sekotong dan buku pencatatan kehadiran. "Habis itu, alasannya izin mau besuk orang tuanya sakit," terang Syarif.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video: 2 Oknum Polisi Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi Ditahan "
[Gambas:Video 20detik]
(iws/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads