Sepekan terakhir, sejumlah peristiwa mengejutkan terjadi di NTT dan NTB. Kasus penembakan seorang warga Belu di perbatasan Timor Leste, skandal perselingkuhan ajudan Wakapolda NTT, hingga pembunuhan sadis seorang perempuan di Lombok Barat menjadi sorotan publik.
Tragedi di perbatasan menewaskan Abel Bere yang ditembak saat berburu. Kasus ini memicu perhatian lantaran terjadi bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI. Polisi mengimbau warga agar tidak masuk ke wilayah Timor Leste melalui jalur tikus.
Di sisi lain, Polda NTT juga diguncang isu internal. Dua ajudan Wakapolda terjaring kasus perselingkuhan dan dijatuhi sanksi penempatan khusus. Imbasnya, mutasi sejumlah perwira yang sempat diumumkan Polda NTT ikut dibatalkan.
Sementara itu, di NTB, publik dikejutkan dengan ditemukannya jasad seorang perempuan bernama Nurminah. Korban dibunuh pacarnya sendiri lalu dicor dalam septic tank. Proses evakuasi jasad berlangsung dramatis dan memakan waktu hingga enam jam.
Berikut rangkuman berita terpopuler sepekan di NTB dan NTT dalam rubrik 'Nusra Sepekan':
Warga Belu Tewas Ditembak di Perbatasan
Seorang pria asal Belu, NTT, tewas ditembak saat berburu di wilayah Timor Leste. Korban bernama Abel Bere (33) ditemukan meninggal sehari setelah terdengar suara tembakan di hutan perbatasan.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra menyebut Abel bersama sekitar 20 rekannya masuk ke hutan Kampung Fatumea, Distrik Suai/Kobalima, Timor Leste, Sabtu (16/8/2025). Mereka berburu dalam lima kelompok.
Sekitar pukul 23.00 Wita, terdengar enam kali bunyi tembakan disertai teriakan. Teman-teman Abel melarikan diri, sementara dirinya tidak diketahui keberadaannya. Keesokan harinya, keluarga menemukan Abel sudah meninggal dunia di dalam hutan.
Jenazah kemudian dievakuasi melalui Pos TNI Fatubesi Takirin dan dibawa ke RSUD Atambua. Polisi menegaskan kasus ini sedang diselidiki dan lima saksi telah diperiksa. Polda NTT mengingatkan warga agar tidak berburu di wilayah Timor Leste.
Simak Video "Video: Momen Rekonstruksi Kasus Polisi Bunuh Polisi di Lombok Barat"
(dpw/dpw)