Sebelumnya, Dirreskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat mengungkapkan, Brigadir Muhammad Nurhadi ditemukan tewas di kolam Villa Tekek akibat dugaan penganiayaan.
"Adanya dugaan penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. Di sana (Villa Tekek) telah terjadi (dugaan penganiayaan terhadap) salah seorang personel Polda NTB (yang) ditemukan meninggal dunia di dalam kolam," kata Kombes Syarif, Jumat (4/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil autopsi dokter forensik menemukan sejumlah luka pada tubuh Nurhadi, termasuk patah tulang lidah. Patah tulang tersebut 80 persen diakibatkan cekikan atau tekanan di area leher.
Meski tiga tersangka sudah ditahan di Rutan Polda NTB, pelaku utama penganiayaan yang menewaskan Nurhadi masih misterius. Penyidik pun masih mendalami kasus ini. Nurhadi diduga kuat tewas dianiaya dua atasannya.
"Itu masih kami dalami," ujarnya.
Brigadir Nurhadi diketahui meninggal pada Rabu malam (16/4/2025) saat pesta bersama dua atasannya dan dua orang LC. Korban sempat diperiksa tim medis, tetapi nyawanya tak tertolong. Kematian Nurhadi sempat dianggap musibah hingga akhirnya Polda NTB melakukan ekshumasi pada Kamis (1/5/2025) untuk autopsi meskipun awalnya keluarga menolak.
Simak Video "Video: Terungkap Brigadir Nurhadi Dicekik Sebelum Tewas di Kolam Vila"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)