Perang antara Israel dengan Iran diperkirakan tidak akan benar-benar berakhir meski kedua negara telah menyepakati gencatan senjata setelah perang 12 hari pada Juni lalu. Israel berencana kembali menyerang Iran jika Negeri Zionis itu merasa terancam.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Israel Katz, menyampaikan penegasan tersebut saat berbicara dalam seremoni kelulusan Angkatan Udara Israel pada Kamis (10/7/2025) waktu setempat.
"Tangan panjang Israel akan menjangkau Anda di Teheran, Tabriz, Isfahan, dan di mana pun Anda berusaha mengancam atau membahayakan Israel. Tidak ada tempat untuk bersembunyi," tegas Katz dalam pernyataan yang dirilis oleh kantor Kementerian Pertahanan Israel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika kami harus kembali, kami akan melakukannya dengan kekuatan yang lebih besar," cetusnya, dikutip dari detikNews.
Israel melancarkan operasi pengeboman besar-besaran terhadap target militer dan nuklir Iran pada 13 Juni lalu, yang memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas. Tel Aviv mengeklaim serangannya didasari oleh kekhawatiran Teheran hampir mengembangkan senjata nuklir.
Iran telah berulang kali membantah pihaknya berupaya mendapatkan senjata nuklir dan menegaskan program nuklirnya bertujuan damai.
Perang antara Iran dan Israel itu juga menyeret Amerika Serikat (AS), yang melancarkan pengeboman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap tiga fasilitas nuklir Teheran, yakni Fordow, Isfahan, dan Natanz.
Pertempuran udara itu berhenti setelah kedua negara sepakat untuk melaksanakan gencatan senjata yang dimediasi AS, yang berlangsung sejak 24 Juni lalu.
Baca juga: Israel Serang Tripoli Lebanon, 2 Orang Tewas |
Rentetan serangan udara Israel itu menewaskan sejumlah komandan militer senior dan para ilmuwan nuklir Teheran. Otoritas Iran, dalam pengumuman terbaru awal pekan ini, menyebut sedikitnya 1.060 orang tewas akibat serangan Israel selama perang 12 hari.
Iran sempat membalas serangan Israel dengan melancarkan rentetan serangan drone dan rudal, yang menurut laporan otoritas Tel Aviv, telah menewaskan sedikitnya 28 orang di negara Yahudi tersebut.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini!
(hsa/hsa)