Maling Satroni Kos-kosan di Kuta Utara Terekam CCTV, 2 Laptop Raib

Maling Satroni Kos-kosan di Kuta Utara Terekam CCTV, 2 Laptop Raib

Agus Eka Purna Negara - detikBali
Senin, 12 Mei 2025 11:22 WIB
Dua pelaku terekam CCTV kos di Dalung, Badung, saat membawa kabur tas berisi barang curian, Sabtu (10/5/2025).
Foto: Dua pelaku terekam CCTV kos di Dalung, Badung, saat membawa kabur tas berisi barang curian, Sabtu (10/5/2025). (Tangkapan layar)
Badung -

Aksi pencurian terjadi di kos-kosan di Jalan Kubu Gunung, Banjar Tegal Jaya, Desa Dalung, Kuta Utara, Badung, Sabtu (10/5/2025). Dua orang terekam kamera tersembunyi atau CCTV bekerja sama saat beraksi. Satu orang bertugas menunggu, satunya lagi berperan mengambil barang milik korban.

Keduanya terlihat santai. Aksi mereka terbilang nekat karena beraksi pagi-pagi saat orang masih beraktivitas. Dua komplotan itu berhasil menggondol tas berisi barang curian. Dua laptop dan satu kamera hilang.

Kejadian itu lantas dilaporkan ke polisi. Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma mengungkapkan pencurian itu diketahui setelah korban mendapati kamar kosnya berantakan. Awalnya, korban yang bernama Kelli Ananda (20) akan berangkat ke Pupuan, Tabanan, untuk aksi sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban ke tempat kos temannya dulu untuk kumpul. Lokasinya beda. Korban ini ada firasat nggak beres di kosnya. Akhirnya balik ke tempat kos ternyata kemalingan," kata Sukarma, Senin (12/5/2025).

Dalam rekaman CCTV, dua pria bekerja sama dalam aksinya. Satu orang bertugas menunggu di luar sembari mengecek situasi, satunya berperan yang mencuri barang korban di dalam kos. Mereka pergi setelah salah satu pelaku berhasil membawa barang curian yang dimasukkan dalam tas ransel.

ADVERTISEMENT

Korban sebelum sampai kos, ternyata sempat berpapasan dengan para pelaku. Hal itu diketahui setelah melihat rekaman CCTV seusai kejadian. Sukarma mengatakan polisi masih memburu dua pelaku.

"Setelah kejadian itu, korban tidak jadi ikut aksi sosial. Rencananya mau mengajar anak-anak SD membaca di Tabanan. Total kerugian sekitar Rp 17 juta," kata Sukarma.




(hsa/hsa)

Hide Ads