Seorang pelajar di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi korban penganiayaan dua pemuda. Korban yang bernama Muhammad Aditya Rifaldi dibacok menggunakan senjata tajam dan mengalami luka parah pada tangan kanannya.
"Iya benar, kejadiannya itu Jumat (2/5/2025) malam tadi," kata Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, kepada detikBali, Sabtu (3/5/2025).
Zuharis mengungkapkan aksi pembacokan yang dialami oleh pelajar berusia 16 tahun itu terjadi di Kelurahan Karijawa, Kecamatan Dompu. Saat kejadian, Aditya tengah mengendarai sepeda motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga, pelaku berjumlah dua orang yang juga mengendarai sepeda motor. Kedua pelaku mendekati Aditya dan langsung melayangkan parang yang mengenai tangan kanannya.
"Korban mengalami luka bacok pada tangan kanan karena diserang secara tiba-tiba oleh dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Salah satu pelaku langsung menebaskan parangnya ke tubuh korban, lalu melarikan diri," imbuh Zuharis.
Setelah kejadian, Aditya langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga yang ada di lokasi kejadian. Sementara kedua pelaku langsung diburu oleh polisi setelah mendapatkan informasi kejadian.
Tak berselang lama, kedua pelaku yang diketahui berinisial MW (18) dan MS (19) ditangkap pada Sabtu dini hari tadi bersama dengan barang bukti parang yang digunakan untuk membacok.
Kedua pelaku merupakan warga Kelurahan Monta Baru, Kecamatan Woja. Polisi masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap motif di balik aksi brutal kedua pelaku. Namun, terungkap salah satu pelaku pernah masuk penjara atas kasus yang sama.
"Salah satu pelaku yakni MW merupakan residivis kasus yang sama. Mereka sudah ditangkap dalam waktu kurang dari 24 jam," ujarnya.
Terpisah, Kapolres Dompu AKBP Sodikin Fahrojin Nur mengaku prihatin dengan kejadian itu. Dia meminta setiap orang tua untuk selalu mengawasi aktivitas anak-anak mereka terutama saat malam hari.
"Kami minta para orang tua lebih peduli terhadap aktivitas anak-anaknya, khususnya di malam hari. Batasi jam keluar malam, awasi pergaulan dan bangun komunikasi yang baik," tegasnya.
(hsa/gsp)