Pilu Bocah di Dompu Tewas Seusai Kepala Tertembak Senapan Kakak

Round Up

Pilu Bocah di Dompu Tewas Seusai Kepala Tertembak Senapan Kakak

Tim detikBali - detikBali
Sabtu, 03 Mei 2025 07:30 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Foto: Ilustrasi (Dok detikcom)
Dompu -

Titi Cantika tewas mengenaskan setelah terkena tembakan senapan angin jenis PCP. Bocah berusia tiga tahun itu tak sengaja tertembak oleh kakak kandungnya yang baru berusia 7 tahun.

Peristiwa pilu itu terjadi di sebuah gubuk lahan jagung milik orang tua mereka di Dusun Ointala Atas, Desa Sorinomo, Kecamatan Pekat, Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (1/5/2025) sore. Kakak adik itu sempat bermain bersama di ladang jagung tersebut.

"Korban meninggal dunia setelah tertembak senapan angin PCP oleh kakaknya sendiri," ungkap Kasi Humas Polres Dompu AKP Zuharis, Jumat (2/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi Kakak Tembak Adik

Zuharis mengungkapkan insiden ini bermula saat kedua orang tua korban, Rumiah (55) dan Rabiah (47), membawa serta kedua anak mereka ke ladang jagung. Saat kakak beradik itu bermain di pondok, kedua orang tua mereka bekerja di ladang jagung.

Menurut dia, senapan angin berisi peluru itu berada di dalam pondok dan letaknya mudah dijangkau. Anak sulung Rumiah dan Rabiah lantas mengambil senapan itu dan memainkannya. Dia tak sengaja menembakkan tepat di kepala adiknya, Titi.

ADVERTISEMENT

"Senapan angin PCP milik orang tua korban dibiarkan tergeletak dalam keadaan terisi peluru. Saat ditinggal bekerja oleh kedua orang tuanya sang kakak bermain senapan tersebut dan tanpa sengaja menembakkan peluru ke kepala adiknya," jelas Zuharis.

Korban Kritis dan Bersimbah Darah

Rumiah dan Rabiah sempat dikagetkan dengan suara tembakan yang menggelegar dari dalam pondok gubuk. Mereka bergegas mengecek situasi dan mendapati anak bungsu mereka sudah dalam kondisi kritis dan bersimbah darah. Ada luka tembak di kepala kiri Titi.

Menurut Zuharis, Titi sempat dilarikan ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Dompu lantaran lukanya parah. Namun, nyawa Titi tak tertolong. Bocah malang itu meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.

"Kejadian ini murni merupakan kecelakaan yang dipicu oleh kelalaian dalam menyimpan senjata di lingkungan yang tidak aman untuk anak-anak," pungkas Zuharis.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads