.webp)
Dokter kandungan di Garut, Jawa Barat (Jabar), membuat heboh lantaran diduga melakukan pelecehan dengan meraba-raba payudara pasiennya. Video dugaan pelecehan tersebut tersebar di media sosial (medsos).
Video yang beredar adalah rekaman closed-circuit television (CCTV) yang dibagikan warganet. Video berdurasi 53 detik tersebut memperlihatkan aksi sang dokter yang tengah melakukan Ultrasonografi (USG) kepada seorang wanita.
Tidak dijelaskan secara rinci apa yang menjadi keanehan dalam rekaman video tersebut. Namun, ada bagian kecil dalam video tersebut yang menyorot ke payudara korban yang diduga diremas oleh dokter tersebut hingga membuat korbannya bereaksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Garut, Leli Yuliani, mengonfirmasi kebenaran dugaan pelecehan tersebut. Leli mengatakan kasusnya berlangsung pada 2024.
"Saya harus periksa lagi pastinya kapan, tetapi kalau tidak salah ini di tahun 2024. Kejadiannya bukan di RS milik pemerintah," ungkap Leli kepada wartawan di Lapangan Otista, Selasa, (15/4/2025) dilansir dari detikJabar.
Leli mengatakan kejadian tersebut diduga kuat terjadi di sebuah klinik swasta. Namun, dokter kandungan berinisial SF itu pernah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dan berdinas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malangbong.
"Yang bersangkutan bukan orang sini (Garut)," terang Leli.
Dinkes Garut akan menelusuri kembali kasus ini. Dinkes Garut berencana memberikan keterangan resminya siang ini terkait kasus tersebut.
Artikel ini telah tayang di detikJabar. Baca selengkapnya di sini!
(hsa/dpw)
