Kepolisian Resor (Polres) Gianyar mengungkap fakta-fakta penikaman terhadap pria berinisial AS hingga tewas. Pria yang bekerja sebagai teknisi bengkel itu tewas setelah ditusuk oleh MN di rumah kos Jalan Raya Semebaung, Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali.
Kapolres Gianyar AKBP Umar menjelaskan MN nekat menikam AS lantaran tersulut emosi setelah membaca unggahan di media sosial (medsos) yang menyebut istrinya berselingkuh di Bali. MN yang sedang mudik Lebaran ke Lumajang, Jawa Timur, lantas kembali ke Bali untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.
"Pelaku meminta pinjaman ke tetangga untuk bisa ke Bali karena tahu korban (AS) tidak mudik dalam perayaan Idul Fitri ini," ujar Umar saat konferensi pers, Senin (7/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umar menjelaskan MN membawa pisau dapur dari Lumajang dengan dibungkus kertas. Pisau itulah yang kemudian digunakan MN menusuk AS pada Kamis (3/4/2025).
Hati dan Liver Terkena Tusukan
Menurut Umar, MN menikam dada kiri AS sebanyak dua kali dan bagian bawah ketiak satu kali. Pria yang bekerja sebagai teknisi bengkel itu tewas setelah hati dan livernya terkena tusukan.
"Terdapat goresan juga pada lengan kanan dan kiri korban. Menurut pelaku, korban sempat menangkis serangannya sehingga total luka ada tujuh," imbuh Umar.
Atas perbuatannya, MN dijerat Pasal 340 dan Pasal 338 juncto 351 ayat (3) KUHP. Ia terancam hukuman mati atau pidana penjara paling lama 20 tahun.
Sebelumnya, insiden penusukan itu viral di media sosial (medsos) karena diduga adanya motif perselingkuhan. Diketahui, AS merupakan warga asal Boyolali, Jawa Tengah, dan menjadi penghuni kos yang sama dengan MN.
Keduanya diduga sempat terlibat cekcok sebelum akhirnya terjadi penusukan di pekarangan kos sekitar pukul 22.00 Wita pada Kamis lalu. "Korban ditemukan kondisi tengkurap di pekarangan," ungkap Bendesa Adat Tegallinggah Ketut Parta Asmara, Sabtu (5/4/2025).
Menurut Parta, terduga pelaku MN menyerahkan diri tak lama setelah menikam AS. Ia pun langsung menghubungi polisi dan kemudian dijemput di kosnya.
(iws/iws)