.webp)
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karangasem bersama Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Karangasem menggelar tes urine bagi sejumlah sopir truk di Pelabuhan Padangbai.
Ketua Tim Rehabilitasi BNNK Karangasem, I Putu Bayu Saputra, mengungkapkan sebanyak 10 sopir truk menjalani pemeriksaan. Dari hasil tes, satu orang dinyatakan positif narkoba, sementara sembilan lainnya negatif.
"Ada satu sopir yang hasilnya positif narkoba jenis amfetamin atau sabu-sabu setelah kami lakukan tes urine," kata Bayu, Kamis (27/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sopir truk yang dinyatakan positif diketahui bernama Iswanto (35), warga Banyuwangi, Jawa Timur. Ia mengaku mengonsumsi narkoba tiga hari lalu di Jakarta bersama teman-temannya. Ia berdalih penggunaan barang haram itu untuk menghindari rasa lelah selama perjalanan dari Jakarta ke Mataram.
"Supaya tidak ngantuk dan capek di jalan karena perjalanan jauh bawa barang," kata Iswanto.
Setelah dinyatakan positif, Iswanto diserahkan ke polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Bayu menyebut, karena Iswanto bukan warga Karangasem, ia tidak dapat menjalani rehabilitasi di BNNK setempat.
"Sejauh ini hasil tes urinenya saja yang positif. Kalau barang-barang terlarang tidak ditemukan setelah kami lakukan penggeledahan di barang bawaan dan kendaraannya," ujar Bayu.
Selain Iswanto, BNNK Karangasem sempat mencurigai satu sopir lain yang mengaku kesulitan buang air kecil saat tes. Namun, setelah menunggu beberapa saat dan menjalani pemeriksaan, hasilnya negatif meskipun ia mengaku sempat mengonsumsi obat tertentu.
BNNK Karangasem berencana rutin menggelar tes urine bagi sopir truk di Pelabuhan Padangbai guna menekan angka penyalahgunaan narkoba di wilayah Kabupaten Karangasem.
(dpw/gsp)
