Guru Rosalina Tewas Diserang OPM, Sempat Kontak Keluarga Sehari Sebelumnya

Flores Timur

Guru Rosalina Tewas Diserang OPM, Sempat Kontak Keluarga Sehari Sebelumnya

Yurgo Purab - detikBali
Selasa, 25 Mar 2025 09:28 WIB
Valentina Weli Hewen (tengah) menangis di kamar setelah kehilangan anaknya Rosalina Barek Sogen. Rosalina tewas diduga ditebas OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025).
Valentina Weli Hewen (tengah) menangis di kamar setelah kehilangan anaknya Rosalina Barek Sogen. Rosalina tewas diduga ditebas OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025). (Foto: Arnoldus Yurgo Purab/detikBali)
Flores Timur -

Rosalina Sogen, seorang guru asal Kabupaten Flores Timur, NTT, tewas oleh serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (213/2025). Sehari sebelum insiden terjadi, Rosalina sempat melakukan kontak terakhir dengan keluarganya

"Telepon hari Kamis. Tanya kabar, dia bilang bulan Mei dia pulang," ujar sepupu Rosalina, Nelson Sogen, kepada detikBali, Senin (25/3/2025) sore.

Rosalina Sogen awalnya bercita-cita menjadi seorang suster dalam Gereja Katolik. Namun, keinginan itu tidak mendapat restu dari sang ayah, Agustinus Ehak Sogen, yang melihat putrinya memiliki kemampuan akademik yang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapa tidak punya harta, tapi bapa utang pun terjual untuk kau (Rosalina) jadi sarjana. Sehingga suster saya tidak mau," kata Agustinus di kediamannya.

Pada Kamis (20/3/2025), sehari sebelum kejadian, Rosalina kembali menghubungi keluarganya. Ia mengungkapkan rencana untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

ADVERTISEMENT

"Saya beri tahu mamanya (Valentina Weli Hewen), uang tidak ada ini bagaimana," ujar Agustinus.

Penyerangan terjadi pada Jumat (21/3/2025) sekitar pukul 17.00 WIT. Saat itu, Rosalina dan beberapa guru lainnya berada di mes guru ketika mereka melihat tiga orang tak dikenal menebas-nebas bunga di depan mes menggunakan senjata tajam.

Mereka kemudian menyerang Rosalina. Leher, tangan, kaki, dan badannya ditebas pakai parang. Setelah menyerang Rosalina, OPM mengejar guru-guru lain yang berada di mes tersebut, menyebabkan beberapa di antara mereka mengalami luka-luka serius.

Para penyerang juga membakar Pondok Bersalin Desa (Polindes), yang memberi kesempatan bagi beberapa guru untuk menyelamatkan diri.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads