Polisi terus mengejar tiga pelaku perampokan rumah warga bernama Ahmad Munadi (44) di Desa Sisik, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Peristiwa itu terjadi saat warga melaksanakan salat tarawih di masjid, Minggu (9/3/2025).
"Informasi dari Kapolsek baru pemeriksaan saksi-saksi. Untuk pelaku, kami tetap secara intens melakukan penyelidikan," kata Kasi Humas Polres Lombok Tengah, Iptu Lalu Brata Kusnadi, kepada detikBali, Selasa (11/3/2025) malam.
Brata mengatakan Polres Lombok Tengah telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, seperti, korban, istrinya, dan para tetangga yang mengetahui kejadian tersebut. "Iya belum ada titik terang ini, kami masih Lidik," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brata belum bisa menyampaikan secara teknis kejadian tersebut. Mengingat, upaya yang dilakukan hanya pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) seusai kejadian.
"Sejauh ini belum ada yang secara teknis. Cuma baru pemeriksaan saksi dan masih lidik keberadaan pelaku. Untuk motif belum bisa kami sampaikan," tegas Brata. "Semoga dalam waktu dekat sudah ada titik terang kasus ini ya. Doakan semoga secepatnya," tambahnya.
Sebelumnya, warga Desa Sisik, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, NTB, digegerkan dengan aksi perampokan di rumah warga bernama Ahmad Munadi (44). Peristiwa itu terjadi saat warga melaksanakan salat tarawih di masjid, Minggu (9/3/2025).
"Benar ada kejadian sekitar pukul 19.30 Wita," kata Brata kepada detikBali, Senin (10/3/2025).
Peristiwa itu bermula saat Ahmad tengah duduk sendiri di teras rumah dan keluarga yang lain sedang tarawih di masjid. Namun, tiba-tiba datang tiga orang misterius mengenakan cadar menghampirinya.
"Tanpa basa-basi mereka langsung menanyakan ada uang nggak? Korban jawab tidak ada," ujar Brata.
Para pelaku tak percaya jika korban tak mempunyai uang. Mereka kemudian memaksa masuk ke rumah sembari memukul Ahmad hingga mengalami luka robek di kepala.
(iws/iws)